Mamuju — Beberapa partai di Mamuju mulai melakukan proses penjaringan bakal calon Kepala daerah yang akan diusung di Pilkada 2020 nanti. Termasuk dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan DPC Mamuju.
Proses penjaringan untuk usungan tersebut membuka keran koalisi partai PDIP dengan partai lain yang akan ikut mengusung pasangan calon di kancah kontestasi Pilkada Mamuju. Hal yang sama juga sedang dibangun PDIP dalam penentuan alat kelengkapan dewan dan pembentukan fraksi saat ini di DPRD Mamuju.
Ketua DPC PDI Perjuangan Mamuju, Ado Mas’ud saat ditemui, Sabtu (14/9/2019) mengungkapkan proses penjaringan usungan calon bupati yang dilakukan oleh partainya terlepas dari kepentingan partai yang ada di DPRD saat ini. Ia menegaskan bahwa Koalisi Partai di DPRD Bukan Jaminan Koalisi di Pilkada
“Tidak ada kaitannya dengan proses diplomasi politik yang saat ini sedang kami lakukan di DPRD untuk penentuan alat kelengkapan dewan. Itu menjadi bagian terpisah, Koalisi Partai di DPRD Bukan Jaminan Koalisi di Pilkada nanti, bisa saja satu fraksi di DPRD tapi beda usungan di pilkada,” ungkapnya.
Sekedar informasi, pada periode 2014-2019 sebelumnya, PDI Perjuangan bersama Partai Golkar membentuk satu gabungan fraksi di DPRD Mamuju dengan nama Fraksi Karya Perjuangan.
Ado Mas’ud sendiri sempat menjadi salah satu Alat Kelengkapan Dewan, sebagai Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) selama 2 tahun. Untuk periode Anggota DPRD Mamuju 2019-2024 PDI Perjuangan Mamuju belum menentukan pilihan koalisi untuk membentuk satu fraksi di DPRD.
“Masih berproses (pembentukan fraksi,red), sebelumnya kami bersama Golkar, untuk tahun ini kami masih melakukan komunikasi dengan teman-teman yang ada di DPR. Masih proses penjajakan bisa saja kembali bersama Golkar bisa juga dengan partai lain untuk membentuk satu fraksi,” pungkasnya.