Amaliah Ramadhan 7, Senantiasa Mengingat Kematian

Khutbah Ramadhan malam kedelapan di Masjid At-Taubah Rutan Mamuju

Mamuju,  –Hari Ketujuh atau Malam Kedelapan Bulan Suci Ramadhan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Mamuju Kemenkumham Sulbar melaksanakan kegiatan Shalat Isya dan Shalat Tarawih Berjamaah yang diikuti diikuti seluruh Warga Binaan beragama Islam dan petugas serta diawasi langsung oleh Staf Pelayanan Tahanan dan dibantu oleh Regu Pengamanan Malam, Piket Staf Shalat Tarwih dan petugas dari Bapas Polewali bertempat di Masjid At-Taubah (18/03).

Adapun yang membawa Khutbah Tarawih pada malam ini yakni Ust. H. Rasak. Ustadz Rasak dalam khutbahnya yang bertemakan senantiasa mengingat kematian bahwa peringatan Allah S.W.T yang serius terkait setiap manusia mempunyai batas waktu hidup di dunia, yang namanya kematian atau maut pasti ada dan tidak mungkin dimajukan atau dimundurkan.

Bacaan Lainnya

“Yakinlah kita semua bertemu dengan kematian, maka Rasulullah S.A.W mengatakan jika datang yang namanya kematian yang memutuskan dengan urusan duniawi maka seketika jenazah itu jika pada saat hidup melakukan hal yang baik maka jenazah itu mengatakan percepat bawa saya ke liang lahat. Dikarenakan dia sudah tau tempatnya di alam kubur adalah bagian dari taman surga. Oleh karena itu, jika kita ingin ditempatkan di taman – taman surga di alm kubur maka harus berbuat baik ketika di dunia,” ucap Ust. Razak dalam khutbahnya.

Penceramah menambahkan tetapi, sebaliknya ketika jenazah itu selama hidupnya tidak melakukan amal shaleh dan tidak berbuat kebaikan, maka seketika roh atau jenazah itu tersiksa bahkan ketika manusia dan jin diperdengarkan maka akan terdengar jeritannya. Oleh karenanya, jenazah itu berkata mau dikemanakan dan berteriak dengan sangat keras dan dia sudah tau bahwa dikuburannya tersebut adalah lubang dari lubang neraka.

“Maka, Bulan Ramadhan ini datang untuk mengisi catatan kita di atas dunia untuk menjadi kebaikan di Yaumul Qiyamah. Oleh karena itu, orang yang perbuatannya tidak sesuai dengan amal shaleh makan mereka berkata memohon untuk kembali berbuat baik di dunia,” tuturnya.

Selanjutnya dilaksanakan Shalat Tarawih secara berjamaah 08 (delapan) rakaat dan diakhiri dengan Shalat Witir dan Shalawat Badar serta Warga Binaan kembali kemar blok masing – masing.

Sementara itu, secara terpisah, Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Marasidin mendukung upaya yang dilakukan oleh jajaran Rutan Mamuju.

“Sehingga melalui Pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat memberi dampak terhadap peningkatan kinerja di jajaran Kanwil Kemenkumham Sulbar” tutup salah seorang Kakanwil unit wilayah di bawah kepemimpinan Menkumham, Yasonna itu.

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *