Bupati Ramlan: Objek Wisata Tondok Bakaru Sangat Indah Ayo Kunjungi

MAMASA, RAKYATTA.CO — Bupati Mamasa, Dr. H. Ramlan Badawi, MH., Jumat, 18 Oktober 2019, meninjau objek dan fasilitas pendukung wisata di Desa Sadar Wisata Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.

Bupati Ramlan didampingi Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata, Agustina Toding bersama jajaran, Camat Mamasa, Abd Rahman, Kades Tondok Bakaru, Matheus Daniel Dessaratu dan pegiat wisata Desa Tondok Bakaru, Petrus Arie.

Di tempat wisata Villa Edelweys, Bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi, mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa akan membenahi fasilitas dan infrastruktur pendukung pariwisata di Desa Tondok Bakaru supaya pengunjung semakin banyak ke daerah ini.

Bupati Ramlan menyampaikan bahwa ditempat wisata ini panorama alamnya sangat indah, serasa menikmati pemandangan indah Kota Hawai. Di tempat lain, kita hanya bisa memandang keindahan panorama persawahan tetapi di tempat rekreasi ini kita bisa melihat panorama alam secara lengkap seperti pegunungan, sawah, tumbuh-tumbuhan alam dengan berbagai jenis tanaman seperti angrek yang luar biasa indah serta udara yang sangat sejuk.

Bupati Ramlan mengakui jika dirinya sudah berkunjung ke sejumlah tempat wisata alam diberbagai daerah, dan di daerah Tondok Bakaru, Kabupaten Mamasa inilah tempat wisata yang paling indah. Hanya saja memang masih butuh penataan dan pembenahan sehingga nantinya wisata Mamasa bisa dikenal bukan hanya secara Nasional tetapi juga berharap bisa dikenal secara Internasional.

Selain objek wisata alam kata Bupati Ramlan, Mamasa juga memiliki sajian yang sangat spesial yaitu kenikmatan kopinya yang sangat unggul ditingkat dunia karena kopinya yang istimewa yang bisa dinikmati dengan sajian tanpa gula dan sangat dinikmati oleh pejabat tingkat pusat, pengusaha serta masyarakat.

Karena itu, Bupati Ramlan mengajak para pelancong supaya mengunjungi Mamasa untuk bisa melihat secara dekat kesejukan dan keindahan yang dimiliki Kabupaten Mamasa.

Kepala Desa Tondokbakaru Matheus Daniel Dessaratu mengatakan, sejumlah item kegiatan yang tengah diaplikasikan masyarakat seperti agrowisata dan seni budaya.

Dari agrowisata, warga desa mulai sadar melakukan kegiatan pariwisata dengan memadukan ratusan spesies anggrek dan pemandangan sawah sebagai objek wisata.

Potensi ini kemudian ditata dengan kreativitas masing-masing masyarakat menciptakan spot selfie.

Alhasil, Desa Tondokbakaru mulai ramai dikunjungi wisatawan, baik yang ingin belajar budidaya anggrek, maupun wisatawan yang hanya sekedar swafoto. (Leo/MdB)

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *