Masker Mulai Langka di Mamuju, Ombudsman Harap ada Tindakan Disdag

Mamuju – Seiring merebaknya isu Covid-19 di Indonesia sangat meresahkan warga termasuk di Sulawesi Barat. Bahkan di Mamuju Ibu Kota Sulbar stok masker dan cairan antiseptik di sejumlah apotek mulai langka bahkan harga jual mulai melonjak berlipat lipat dari harga normal.

Kepala Keasistenan Pencegahan Ombudsman Sulbar, Muhammad Asri mengatakan dari awal pihaknya telah mengingatkan dinas terkait untuk melakukan persiapan menghadapi merebaknya wabah Virus Corona.
Menanggapi keresahan publik, Ombudsman meminta Dinas Perdagangan Provinsi, Kabupaten dan Pihak terkait lainnya melakukan tindakan perihal kelangkaan serta melonjaknya harga masker dan anti septik.

“Dinas Perdagangan Provinsi, Kabupaten dan pihak terkait lainnya harus segera bertindak melakukan upaya persuasif mengatasi masalah ini,” terang Muhammad Asri, Selasa 17/03/20

Kata dia, Dinas Kesehatan juga diharapkan memberikan edukasi melalui promosi kesehatan kepada masyarakat terkait kegunaan masker. Dengan pengetahuan yang memadai masyarakat akan lebih tenang menghadapi isu Covid-19 dan tidak menimbulkan kepanikan.

“Kepanikan itu yang menyebabkan terjadinya aksi borong sana-sini yang memicu naiknya harga dan langkanya stok masker,” jelas Asri.

Melalui akun media sosial Ombudsman RI Sulbar, Publik menyampaikan keluhan dan menyesalkan ada pihaknya yang terkesan memanfaatkan kondisi merebak wabah Corona ini. selain kelangkaan masker dan anseptik warga juga mengeluhkan harga thermogun sebelumnya hanya kisaran ratusan ribu saat ini sudah tembus 6,5 juta, kondisi.

“kejadian seperti harusnya bisa diminimalisir, mengambil untung adalah hal yang wajar asal tidak terkesan memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan,” pungkas Muh. Asri

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *