Memperhatikan kearifan lokal dalam berdakwah, Raja Mamuju Apresiasi Wahdah Islamiyah

Mamuju – Raja Mamuju YM Andi Bau Akram Dai, turut hadir dalam musyawarah kerja wilayah ke-IX yang dilaksanakan di Aula Asrama Haji Mamuju.

Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sulbar, Muhammad Yamin Saleh menyambut baik kehadiran Raja Mamuju, ia juga mengaku kehadiran Raja Mamuju memberikan spirit baru dalam perjuangan wahdah islamiyah.

Lebih lanjut M. Yamin Saleh mengatakan, dakwah juga butuh sinergitas dengan pemangku adat. Ahad, (17/12/2023).

“Salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam berdakwah adalah mengetahui adat, kebiasaan dan nilai-nilai yang hidup ditengah masyarakat.”

Dengan wawasan yang luas tentang ada istiadat disetiap daera, duat atau juru dakwah akan mampu melihat budaya lokal dari sisi dalam. Dengan perspektif ini, bisa saja bermunculan pendakwah yang menjadi­kan kearifan lokal sebagai media dakwah. Mendakwah Islam dengan pendekatan nilai-nilai kearifan lokal.

YM Andi Bau Akram Dai, dalam sambutannya memuji Wahdah Islamiyah, menurutnya wahdah telah banyak memberikan sumbangsih dan kolaborasi dengan pemerintah serta tidak melupakan nilai-nilai adat dan budaya.

Banyak program-program wahdah islamiyah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, dibidang sosial dan keagaaman, salah satunya program pengentasan stunting.

Raja mamuju juga menyampaikan komitmennya mendukung wahdah islamiyah yang selalu konsisten dalam melayani umat, “Kami dari pemangku adat di kabupaten Mamuju akan selalu memberikan dukungan kepada Wahdah Islamiyah demi kepentingan masyarakat” pungkasnya

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *