Petani Melenial Mamasa Budidaya Melon, Sudah Panen

MAMASA, —Selain tanaman hortikultura jenis sayuran, petani milenial Kabupaten Mamasa mulai membudidayakan tanaman melon organik sebagai alternatif sumber kebutuhan buah, alhasil, tanaman buah ini mulai dipanen.

Herry Krisman, petani milenial di Desa Balla Satanetean, saat panen melon di kebunnya (23/12/23) mengatakan, tanam melon yang ditanam sebanyak 250 pohon. Kata dia, awalnya hanya untuk menguji coba komoditas apakah bisa tumbuh di Mamasa dan hasilnya ternyata bisa berbuah, walaupun Herry mengakui ukuran buah melonnya belum maksimal karena kendala kekurangan air untuk penyiraman dan pupuk.

Ketua forum petania milenial Kabupaten Mamasa, Sudiarno yang juga hadir pada panen perdana ini mengatakan, dirinya berharap, kaum milenial di Mamasa mau menggeluti pertanian modern. Pertanian modern yang dimaksud Sudiarno adalah, bertani dengan melihat kebutuhan pasar, “Komoditas apa yang laris di pasar itu yang kita tanam seperti melon dan semangka itu sangat laris di Mamasa tapi masih didatangkan dari luar” ungkap Sudiarno.

Lanjut dia, petani milenial tidak perlu ragu lagi membudidayakan tanaman buah seperti melon dan semangka karena komoditas ini bisa berhasil di Mamasa.

Sudiarno juga berharap, karena penduduk Mamasa sebagian besar adalah petani, maka ia meminta kepada pemerintah Mamasa agar betul-betul fokus membina dan memberdayakan petani-petani milenial karena dengan adannya perhatian pemerintah, maka petani milenial akan termotivasi untuk bercocok tanam.

Ikut panen, Kabid Hortikuturan, Distan Mamasa, Aris mengatakan, petani milenial harus optimis dan berani mencoba komoditas-komoditas potensial kedepan. Lanjut dia, pihaknya akan terus memberi dukungan kepada petani milenial yang serius bertani dengan memfasilitasi mereka untuk mendapatkan bantuan teknologi smart farming yang saat ini sedang dikembangkan untuk pertanian organik. “Dengan teknologi smart farming, petani bisa bercocok tanam di dalam ruangan atau greenhouse, tidak kena matahari, bisa menyiram otomatis, pokoknya full teknologi dan di Mamasa sudah ada tiga unit dibangun di tahun 2023 ” kata Aris.

Kabid Penyuluhan, Adnan menyampaikan terimakasih kepada petani milenial Mamasa yang sudah berbuat. Ia berharap petani milenial yang sudah diberi pelatihan seperti Herry Krisman dapat menularkan pengetahuannya kepada petani milenial lainnya khususnya milenial di Balla karena lahan di wilayah ini sangat luas dan berharap ada peningkatan produksi lewat perluasan lahan produkai. (Leo)

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *