Sambut HUT Ke 60, Pemkab Polman Gelar Festival Budaya

- Jurnalis

Kamis, 12 Desember 2019 - 16:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

POLMAN, RAKYATTA.CO — Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kabupaten Polman ke 60, Pemerintaha Kabupaten menggelar Festival Budaya yang digelar di Gedung Gabungan Dinas (Gadis) Jln. Pancasila, Polman. Kamis 12 Desember 2019, malam.

Hadir diantaranya, Wakil Bupati Polman H.M Natsir Rahmat, Kasdim 1402 Polmas Mayor Info Hendrik KK, Ketua Pengadilan Negeri Ida Bagus Oka Saputra, Kepala Kemenag Kab. Polman Drs. Muliyadi, Kajari Polman Muh. Ichwan, SH, MH, Para kepala OPD Kab. Polman, Para Asisten dan Staf Ahli Bupati Kabupaten Polman.

Mengawali Sambutannya, Wakil Bupati Polman H.M Natsir Rahmat, dalama sambutannya, mengatakan, pembukaan festival budaya ke-XV Tahun 2019. Sebagaimana dipahami bersama bahwa, Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam kebudayaan dari Sabang sampai Merauke dimana budaya tersebut merupakan peninggalan dari nenek moyang kita yang semestinya pasti akan diturunkan kepada kita sebagai generasi penerus agar budaya itu tidak punah, akan tetapi, dalam kenyataannya banyak.

“Sekali generasi muda yang kurang peduli dengan budaya peninggalan nenek moyang tersebut untuk itu perlu diadakan sosialisasi tentang betapa pentingnya melestarikan nila-nilai budaya di dalam suatu masyarakat agar budaya yang kita miliki ini tidak punah,”ujar Natsir Rahmat

Baca Juga :  Prihatin Nasib PTT & Tenaga Kontrak Yang Belum Gajian, Wakil Ketua DPRD Sulbar Benarkan Soal DBH Untuk Mamuju

Natsir, menyebutkan, Dalam kondisi yang lebih spesifik, Kabupaten Polewali mandar merupakan suatu daerah yang di diami berbagai macam etnik, yaitu suku Mandar sebagai etnik mayoritas, etnik Bugis, Jawa, Makassar, Toraja serta sub etnik lainnya sepert Palili, Pattae, Pattinjo, Pannai dan Pitu Ulunna Salu.

“Keberagaman etnik tersebut menjadikan Kabupaten Polewali Mandar sarat dengan nilai-nilai budaya lokal yang sangat luhur dan tak ternilai harganya. Sayangnya kearifan nilai budaya lokal tersebut mulai tergeser oleh transformasi dan peradaban sosial, sehingga lambat laun akan mengalami kepunahan jika tidak sejak dini dilakukan “Revitalisasi terhadap nilai nilai tradisi yang ada,”ungkapnya

Natsir menambahkan, Kecenderungan terjadinya pergesaran nilai-nilai budaya menuntut semua pihak untuk terlibat dalam pelestarian nilai-nilai budaya bangsa termasuk nilai-nilai budaya lokal sebaga peyanggah nilai-nilai budaya nasional. Oleh karena itu saya selaku pemerintah daerah Kabupaten Polewali Mandar memberi apresiasi kepada dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang tetap konsisten melaksanakan kegiatan festial budaya sebagai upaya melestarikan nilai-nilai budaya polewali mandar.

Baca Juga :  LSM Gempa Indonesia Desak KPK Periksa Kepala BBWSPJ, Bupati Jeneponto hingga PT Arfah Sanusi Terlihat Penjualan Aset

“Melalui kesempatan ini, saya berharap agar kegiatan festival budaya ini, selain bertujuan untuk memeriahkan hari jadi kabupaten polewali mandar yang ke 60, juga dapat menjadi media untuk membangun animo generasi muda dalam menggali, mengenali dan memahami nilai nilai budaya tradisi ke-PolewaliMandar-an yang sarat dengan kearifan dan tata nilai yang khas,”ujarnya.

Tak lupa, kata Natsir, Pada kesempatan yang berbahagia ini saya juga ingin menitipkan harapan kepada dinas pendidikan dan kebudayaan, bahwa pelaksanaan Festival budaya yang telah memasuki tahun kelima belas sejak dilaksanakan tahun 2005 lalu, jangan hanya dilaksanakan sebagai kegiatan serimonial belaka, tetapi hendaknya setiap tahun dievaluasi pelaksanaannya terutama dalam hal sasaran dan manfaat yang telah dicapai.

“Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada seluruh panitia pelaksana festival budaya ke-XV, semoga kerja keras saudara dapat menjadi nilai ibadah dan hasilnya bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Polewali Mandar,”Pungkasnya.

Festival Budaya Polewali Mandar Ke-XV Tahun 2019 akan dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 12 s/d 15 Desember 2019.

Berita Terkait

Jaga Kesucian Masjid, MUI Majene Ingatkan Ceramah Yang Bernuansa Radikal
Kapolresta Mamuju Turut Berduka Cita Atas Gugurnya Prajurit Bhayangkara Polda Lampung
Safari Ramadan di Polman, SDK-JSM Bahas TPA hingga Bantuan BPJS dan Rp15 Miliar untuk Kakao
Ramadan Penuh Berkah, Kapolresta Mamuju Borong Dagangan UMKM dan Bagikan ke Warga
Kapolresta Mamuju : Optimalkan Tugas Rutin dan Berantas Premanisme Berkedok Ormas
Rapat Kesimpulan Akhir Evaluasi Pembangunan, SDK-JSM Tekankan Pengelolaanp Anggaran Harus Efisien dan Tepat Guna
Kolaborasi Gelar Nuzulul Quran, Implementasikan Nilai-Nilai Alquran Untuk Kesejahteraan Rakyat
Kapolresta Mamuju Gelar Sosialisasi dan Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Menolak Premanisme Berkedok Ormas
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 12:04 WIB

Jaga Kesucian Masjid, MUI Majene Ingatkan Ceramah Yang Bernuansa Radikal

Selasa, 18 Maret 2025 - 05:43 WIB

Kapolresta Mamuju Turut Berduka Cita Atas Gugurnya Prajurit Bhayangkara Polda Lampung

Selasa, 18 Maret 2025 - 02:29 WIB

Safari Ramadan di Polman, SDK-JSM Bahas TPA hingga Bantuan BPJS dan Rp15 Miliar untuk Kakao

Senin, 17 Maret 2025 - 21:24 WIB

Kapolresta Mamuju : Optimalkan Tugas Rutin dan Berantas Premanisme Berkedok Ormas

Senin, 17 Maret 2025 - 16:03 WIB

Rapat Kesimpulan Akhir Evaluasi Pembangunan, SDK-JSM Tekankan Pengelolaanp Anggaran Harus Efisien dan Tepat Guna

Berita Terbaru