Sampaikan Permohonan Maaf, Ini Penjelasan Kepala BPJS Polman Soal Ancaman Ke Media

POLMAN — Jika ada perkataan saya yang dianggap mengancam atau menyinggung, mitra kami yang berprofesi sebagai wartawan, dari lubuk hati saya yang paling dalam saya memohon maaf jika ucapan saya dianggap ada yang salah.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Cabang BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosia) Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar (Polman) drg. Harie Wibhawa, AAK, usai menggelar pertemuan dengan sejumlah media di kabupaten Polman, Minggu 15 September 2019.

Lanjut kata, Harie, menceritakan, kronologis kejadian dimana beberapa hari yang lalu, pihaknya sengajah mengundang beberapa mahasiswa dan perwakilan media di kabupaten Majene yang masih dalam wilayah kerja lingkup BPJS Kabupaten Polman. Untuk membahas atau menyamakan persepsi soal adanya isu kenaikan iuran BPJS

“Pada saat pertemuan antara kami (BPJS-red) dan perwakilan mahasiswa dan media sebelum acara dimulai, saya di panggil oleh salah seorang wartawan. Karena saya yang mengundang makanya saya yang melayani tamu, terus kami berdua bersama rekan media yang memanggil saya tersebut, kemudian kami berdiskusi,” ujarnya.

Masih kata, Harie, Saat Kami berdiskusi, dimana dalam diskusi kami, rekan kita atau mitra kita yang tadi memanggil saya bertanya, “Kenapa Terjadi Divisit di program JKN, kemudian saya jelaskan, bahwa adanya di visit ini dikarenakan adanya perhitungan iuran yang tidak sesuai, terus yang kedua adanya potensi masyarakat yang membayar tidak tepat waktu sehingga berpotensi terjadi Divisit dan itu pertanyaan buang pertama yang saya jawab saat di tanya oleh rekan kita dari media,” kata dia

Kemudian, kata dia, lontaran pertanyaan kembali disampaikan oleh rekan kita tersebut, masih dengan wartawan yang sama dengan pertanyaan, kenapa Divisit itu bisa terjadi dan kembali saya menjawab dengan jawaban yang sama di karenakan pertanyaan yang sama. Termasuk dengan adanya pertanyaan bahwa apakah divisitnya BPJS kesehatan ini dikarenakan adanya utang negara, pada saat itu saya sampaikan bahwa itu tidak benar, dan itu hanya isu dan pertanyaan ini berulang disampaikan.

“Dari situ kemudian saya sampaikan, hati-hati dalam pemberitaan, karena ini sangat sensitif sekali, bahwa di prograk JKN tidak ada hubungannya dengan utang negara,” Ujarnya.

“Karena adanya pemberitaan yang dianggap berulang-ulang, sementara apa yang di pertanyakan tersebut sama di poin ke tiga, kemudian saya sampaikan hati-hati dalam memberitakan pak, saya bisa menuntut bapak jika dalam pemberitaan ini ada yang salah. Jadi tidak ada kata istilah mengancam dan saya sangat menghargai media,” Sambungnya.

Harie menambahkan, bahwa kemudian apa yang muncul di permukaan yang dilansir di beberapa media yang seolah-olah ada ancaman bagi para pekerja jurnalis itu sama sekali tidak benar. Alhamdulillah setelah acara usai saya bertemu langsung salah satu pimpinan redaksi media dan masalah ini sudah di selesaikan dan dianggap hanya miskomunikasi

“Sekali lagi saya sampaikan, bahwa tidak sada sama sekali ancaman baik berupa apapun itu kepada rekan-rekan jurnalis dan saya hanya berpesan hati-hati dalam menulis isu yang dianggap hoax seperti adanya utang di luar negeri dan di sher di media sosial manapun soal utang itu lagi-lagi saya sampaikan itu tidak ada dan tidak benar,” ungkapnya.

Diakhir pertemuan tersebut, Kata Harie, dilanjutkan dengan adanya pertanyaan soal pelayanan kesehatan dan obat dan Alhamdulillah apa yang di pertanyakan semua kami sampaikan dengan baik.

“Jika teman-teman media membaca pemberitaan yang naik di media online tersebut, dan seolah-olah melihat ada pertengkaran. Padahal tidak ada dan ini di saksikan beberapa teman media lainya. Dan jika kita baca secara detail komentar saya yang di lansir di dimedia SandeqPos itulah fakta yang sebenarnya apa yang saya sampaikan. Apakah itu terlihat seperti ancaman atau tidak. Hanya karena adanya ucapan saya soal hati-hati dalam pemberitaan,” tutupnya.

Editor: Udin

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *