Sulap Hutan Pinus Jadi Kampung Natal, Bumdes Desa Tondok Baru Dulang Rupiah

MAMASA, RAKYATTA.CO — Hutan pinus yang disulap jadi Kampung Natal di Desa Tondok Bakaru membawa dampak positif bagi peningkatan pendapatan Desa Tondok Bakaru. Bagaimana tidak sejak dibuka tanggal 1 Desember lalu, hutan pinus yang tak berpenghuni tersebut berubah menjadi kawasan yang sangat ramai.

Direktur BUMDes Desa Tondok Bakaru, Andre Sambokaraeng mengatakan, destinasi kampung natal dikelola oleh Bumdes bekerja sama dengan Komunitas Jelajah Kondo Sapata untuk menarik millenial berkunjung ke desanya dan alhasil setiap malam pengunjungnya diatas 1000 orang bahkan sesuai pantauan pada malam akhir pekan, Sabtu (7/12) pengunjung hutan pinus ini tidak kurang dari 2000 orang.

Sementara, untuk bisa lolos pada pintu masuk, pengunjung harus membawa tiket masuk dengan harga Rp 10.000 perorang artinya jika pengunjung 2000 orang maka dari penjualan tiket masuk saja Rp 20 juta perhari dan jika berlangsung selama 35 hari maka BUMDes ini akan meraup Rp 700 juta, belum termasuk restribusi aktivitas ekonomi mikro yang berputar diarea hutan pinus ini.

Kreativitas Pemuda Desa Tondok Bakaru lewat BUMDes ini mendapat apresiasi dari pimpinan gereja. Sekum BPMS GTM, Pdt. Yusuf Arta, M. Th., yang juga menjadi pengunjung Kampung Natal pada Sabtu (7/12). Ia mengatakan sangat bangga dengan kreativitas pemuda Tondok Bakaru, hanya saja kata Pdt. Yusuf Arta, perlu ada perhatian Pemda Mamasa untuk pembangunan infrastruktur jalan ke tempat wisata di Desa Tondok Bakaru ini.

Apresiasi juga disampaikan pengunjung. Andre salah satu pengunjung asal Medan, Sumatera Utara mengatakan, hutan ini sangat menarik apalagi bertepatan dengan moment perayaan natal. (Leo/MdB)

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *