MAMUJU, RAKYATTA.CO — Sebanyak Rp 144 Miliar total bantuan pertanian yang terdiri dari sejumlah item disalurkan ke Sulawesi Barat dalam lawatan kerja, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke Mamuju Sabtu (7/12/2019).
Bantuan tersebut terdiri dari ; benih jagung untuk 83.000 Ha lahan, benih Padi untuk 71.000 Ha lahan, Traktor roda empat 3 unit, Traktor roda dua 19 unit, Pompa Air 13 Unit, Cultivator 26 unit, Corn Shelter Power threser 5 unit, bibit bawang TSS untuk 135 Ha.
Polis Asuransi usaha ternak sapi sebanyak 1076 ekor, Bantuan Ayam melalui program Bekerja sebanyak 800.000 ekor yang disebar ke 5 kabupaten di Sulbar, pakan ternak ayam sebanyak 2042 ton, obat-obatan untuk ternak ayam 16.018 paket dan bantuan pembuatan kandang sebanyak 16.018 unit, Bantuan Ternak Sapi Bali 250 ekor yang ditempatkan di Instalasi pembibitan ternak unggul di desa Baroangin Polman.
Selain itu juga turut dikucurkan bantuan sarana dan prasarana kegiatan IB di 5 kabupaten di Sulbar berupa bantuan semen beku, N2 cair, serta sarana dan prasarana pendukung UPSUS SIWAB. Bantuan sarana prasarana pemberantasan penyakit rabies dan antraks yang terdiri dari obat-obatan, alat penunjang serta vaksin.
Bantuan program pertanian masuk sekolah untuk 2 SMK di wilayah Sulbar masing-masing senilai Rp 50 juta serta Penyerahan Kartu Tani.
Dihadapan para petani, Forkopimda Sulbar, serta jajaran dirjen dibawah naungan Kementerian Pertanian, Syahrul Yasin Limpo berpesan agar bantuan yang diserahkan dapat dipergunakan secara baik sehingga meningkatkan jumlah hasil pertanian di Sulbar.
“Jika hasil pertanian kita tahun ini hanya 5 ton tahun depan harus 7 ton, kalau hasilnya masih 5 ton tahun depan tidak bakal kasinlagi bantuan. Ngapain dibantu kalau tidak meningkatkan produktivitas dan hasil pertanian kita,” ungkap Syahrul.
“Semuanya harus disiapkan dengan baik, Dirjen saya di kementerian pertanian akan siap membantu para petani, saya yakin kedepan Sulbar bisa lebih berkembang lagi, jika Sulsel bisa hingga puluhan ton hasil pertanian nya maka Sulbar juga harus bisa, perlu ada lompatan besar kedepannya,” pungkasnya. (*/Iqb)