Kemenkumham Sulbar Komitmen Capai Tujuan WBK

Mamuju – Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Parlindungan menyebut butuh untuk mewujudkan satker Wilayah Bebas dari Korupsi butuh sinergi dan kerjasama dari seluruh elemen di jajarannya.

Hal itu disampaikan olehnya saat memimpin pelaksanaan evaluasi dan monitoring pemenuhan data dukung Lembar Kerja Evaluasi (LKE) WBK yang dilaksanakan di Aula Pengayoman (6/3)

“WBK tidak hanya dilakukan oleh para Pimpinan, tetapi untuk mencapai tujuan dari WBK ini, membutuhkan kontribusi dari seluruh pegawai” ujar salah satu Kakanwil unit wilayah di bawah kepemimpinan Menkumham, Yasonna itu

Untuk itu, Parlindungan menilai kerjasama dan sinergi adalah salah satu hal terpenting dalam mencapai tujuan WBK.

Selain itu, Parlindungan juga mengatakan apa yang sudah menjadi arahan pimpinan dalam Pembangunan ZI tidak serta merta membangun fasilitas, sarana dan prasarana, tetapi juga dibutuhkan semangat bersama.

“Semangat harus sama, tidak akan tercapai capaian tersebut jika kita semua tidak memiliki semangat yang sama. Saya berharap seluruh jajaran memiliki semangat untuk menggelorakan semangat untuk mencapai tujuan WBK/WBBM,” ujarnya.

Sementara itu Kadivmin Slamet Pramoedji berharap tim yang sudah disusun sudah sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi pada divisi masing-masing.

Pramoedji mengatakan kepada pegawai yang sudah tergabung dalam tim untuk berkoordinasi dan bekerjasama. Ia berharap seluruh jajaran yang sudah tergabung dalam Tim Pokja bersemangat dalam mengikuti kontestasi Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM.

Hal sama disampaikan Kadivpas Robianto yang juga memberikan semangat dan masukan kepada jajaran. Ia mengatakan ada dua komponen yaitu komponen pengungkit dan komponen hasil yang setiap bulannya harus dilaporkan.

Kadivpas menilai di tahun ini Kanwil Kemenkumham Sulbar memiliki keuntungan hal itu didukung oleh pemberitaan positif.

Sedangkan Kadivyankumham, Rahendro Jati menambahkan bahwa pembangunan ZI WBK/WBBM ini adalah miniatur dari Reformasi Birokrasi.

Hal itu membutuhkan komitmen, konsisten, dan daya tahan. “Intinya tanpa ketiga hal itu apa yang sudah disampaikan oleh Kakanwil, pembangunan ZI menuju WBK/WBBM tidak akan tercapai,” ujarnya.

Kadivyankumham juga menyinggung soal pengisian survey integritas IPK dan IKM. “Setiap bulan harus menyampaikan terkait permintaan survey integritas dan IPK IKM. Mohon untuk jadi perhatian bersama,” pungkasnya.

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *