Kerjasama BBKSDA Sulsel, Bank KFW Jerman Dukung Pengembangan Agrowisata Ikan Air Tawar Desa Osango Mamasa

MAMASA — Bank Pembangunan dan Investasi milik negara Jerman, KFW (Kreditanstalt für Wiederaufbau) bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan memberi dukungan pengembangan Agrowisata Ikan Air Tawar di Desa Osango, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.

Dukungan tersebut berupa bantuan bibit dan indukan ikan mas dan ikan nila unggul bersertifikat yang di datangkan langsung dari Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi, Jawa Barat. Bantuan tersebut disalurkan kepada 40 anggota KTH Agrowisata Ikan Air Tawar (KTH AGRIAT) Desa Osango yang dibina secara khusus oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan.

Program bantuan ekonomi produktif yang diberikan kepada masyarakat ini, diharapkan bisa mendorong pengembangan agrowisata ikan air tawar yang digagas oleh anggota KTH AGRIAT yang tersebar di  4 dusun yakni Dusun Rantekatoan, Buntukasisi, Osango 1 dan Osango 2.

Diketahui bahwa desa Osango merupakan salah satu desa penyangga Taman Nasional Gandang Dewata yang memiliki keanekaragaman hayati, selain itu desa ini juga memiliki potensi wisata alam dan budaya. Potensi lainnya yang cukup menarik dan menjanjikan untuk dikembangkan di desa Osango yaitu agro wisata ikan air tawar, permandian air panas alam dlsb.

Saat ini warga desa Osango sedang mengembangkan budidaya ikan air tawar. Berdasarkan potensi tersebut Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam Sulawesi Selatan selaku Pengelola Taman Nasional Gandang Dewata membentuk kelompok Tani Hutan di desa Osango yaitu Kelompok Tani Hutan Agro Wisata Ikan Air Tawar (AGRIAT) Osango yang saat ini fokus pada pada budidaya ikan air tawar berupa ikan nila dan ikan mas dengan sistem mina padi, sebuah system budidaya memadukan tanaman padi dan ikan dalam satu lokasi.(Leo)

 

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *