L Kontak Akan Sambangi Ditjen Migas Jakarta, Ini Tujuannya

SENGKANG| Rakyatta.co – Pihak lembaga swadaya masyarakat (LSM) L Kontak Kabupaten Wajo memberikan peringatan keras kepada pihak Pemkab Wajo dan pihak pelaksana pengelola pelaksanaan proyek instalasi jaringan gas (Jargas) city gas rumah tangga di Kabupaten Wajo.

Pihak L Kontak Kabupaten Wajo berencana akan lansung menemui pihak Ditjen Migas di Jakarta untuk menyampaikan beberpaa hal aduan dan indikasi temuan terkait pengelolaan tahun 2011 hingga tahun 2021 ini.

“Iya betul dan Insyah Allah kalau hal tersebut tidak diindahkan oleh pihak Pemkab dan pelaksana proyek Jargas, pihak kami akan lansung ke Ditjen Migas di Jakarta”.Ujar Ketua L Kontak Kabupaten Wajo Muh Amir L melalui pesan release ke redaksi media Sabtu 30 Oktober.

Program pembangunan Jargas adalah salah satu program strategis nasional (PSN) yang mendukung diversifikasi energy, program ini dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan potensi gas bumi melalui pipa untuk sektor rumah tangga, menurut ketua DPD L kontak tersebut, program Jargas tersebut sangat baik pemanfaatannya ke masyarakat namun yg perlu di ketahui Jargas tersebut di laksanakan oleh perusahaan yang terdaftar dalam pengelolaan minyak gas bumi.Sambungnya

Amir meragukan pelaksana Jargas sekarang ini,menurutnya PT PGAS Solution di duga tidak memiliki izin usaha pengelolaan gas bumi dan juga mempertanyakan hasil pengumuman pemenang tender serta anggaran Jargas tersebut, pihaknya meragukan akan adanya permainan komitmen sehingga PT PGAS Solution pemenang tender.

Jangan jangan Pemkab Wajo ada main mata dengan PT PGAS solution, Amir berkaca pada kasus Jargas yang lalu lalu pada tahun 2011 dimana PPK Ditjen Migas saat itu Ahmad Saleh di tetapkan sebagai tersangka di Kejaksaan Tinggi Sulselbar terkait anggaran jargas di Wajo kala itu.

“Jadi perlu jadi perhatian pihak Pemkab Wajo sekarang dan juga dengan pelaksana baik itu proses pekerjaan jargas rumah tangga terdiri atas tahap prakonstruksi,konstruksi dan operasional,nah inilah yg perlu di awasi jangan sampai tahap pekerjaan Jargas tersebut tidak sesuai prosedur dan adanya kesan permainan dan hanya bagi bagi fee”.Cetusnya

Terkait hal tersebut diatas dihubungi secara terpisah, Doni Oktarison, salah satu PPP dari Kementerian ESDM RI dan Randa, Humas PT PGAS/PGN Solution Project Jargas hingga saat ini belum memberikan respon tanggapan atau klarifikasi dan komentar, namun sebelumnya
pernah mengungkapkan, pekerjaan galian akan diperbaiki kembali sesuai dengan kondisi semula baik tanah, aspal, dan beton (rekondisi sesuai rona awal). “Anggaran untuk rekondisi tersebut ada. Nah, kenapa belum direkondisi karena pekerjaan masih penempatan/lowering pipa dan belum diuji sehingga belum kita tutup. Galian akan ditutup dan secara bertahap akan dikembalikan ke kondisi awal setelah pengujian jaringan pipa gas sudah dinyatakan aman dan tidak bocor,” ungkap Doni yang diamini Randa

“Saat ini masih diuji pak karena masih ada kebocorannya. Sebagai concern, pipa yang kita bangun tersebut bukan pipa air tapi pipa gas sehingga kami sangat concern akan keandalan (reability). Jaringan yang terpasang tersebut sudah lulus uji dan standar, sehingga dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh masyarakat secara aman nantinya,” lanjutnya.

Doni mengemukakan, untuk saat ini jaringan gas di Wajo baru 5750 SR, dan akan ditambah 1.000 SR. “Tapi masih menunggu surat resminya dulu perihal penambahan calon pelanggan 1.000 SR tersebut dan rencana untuk tahun depan yakni tahun 2022 akan datang pihak Pemkab Wajo akan kembali mendapatkan jatah sambungan sebanyak 5.300 sambungan”.Ujarnya

Sebelumnya dalam rapat kerja pembahasan anggaran Komisi VII DPR RI dengan Kementerian ESDM disepakati Wajo pada 2021 mendapatkan tambahan 1000 sambungan rumah tangga sehingga total menjadi 6750 sambungan rumah tangga.

Tambahan jaringan gas rumah tangga ini berkat perjuangan Anggota DPR RI dari Dapil Sulsel 2, dari partai PAN Andi Yuliana Paris dan rencana tahun 2022 akan mendapatkan 5.300 sambungan untuk masyarakat Kabupaten Wajo.

Terpisah, Rudiyanto, Kabid infrastruktur dan kewilayahan Bappelitbangda Pemkab Wajo memberikan respon jawaban dan mengatakan kalau semua galian akan di kembalikan pada kondisi semula baik itu tanah, aspal, paving blok, dan beton.

Namun saat ini penggalian sedang berlangsung dan dalam proses penanaman pipa.”Nanti setelah di lakukan pengujian dan sudah menyala di rumah baru dilakukan penutupan dengan di padatkan dan melapis atasnya sesuai kondisi semula”.Cetusnya

Selain itu, Rudiyanto mengungkapkan yang terpenting kami dari Pemkab Wajo sudah berupaya maksimal untuk meminta bantuan pembangunan jargas di wajo dapat berlanjut terus hingga tuntas untuk 14 Kecamatan di Wajo dan ini tak terlepas untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat danntal terlepas dari tugas dan tanggung jawab kami sebagai pihak Pemkab terkait pembangunan jargas di Wajo yang sudah ditanda tangani pak Direktur dan pak Bupati Wajo, Dr Haji Amran Mahmud S, Sos, Msi.Tutupnya

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *