Pembentukan AKD DPRD Mamuju Ditunda

MAMUJU, RAKYATTA.CO — Rapat pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kabupaten Mamuju berlangsung alot. Hal ini dikarenakan banyaknya instruksi yang mewarnai rapat tersebut.

Rapat yang dilaksanakan di ruang Aspirasi kantor DPRD Mamuju, Jumat (25/10/19) itu berlangsung sejak pukul 13.00 Wita hingga malam hari tidak dapat menemui titik sepakat terkait penetapan beberapa pimpinan AKD sehingga peserta rapat bersepakat untuk menunda rapat tersebut.

Untuk sementara DPRD Mamuju baru menetapkan pimpinan dan anggota Badan Kehormatan dan Komisi I, sehingga masih menyisahkan penetapan letua dan anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapenperda), Komisi II dan III.

Anggota DPRD Mamuju dari Partai NasDem, Malik Ballako mengatakan banyaknya kepentingan untuk menduduki posisi ketua dan kurangnya peserta yang hadir menjadi penyebab alotnya rapat sehingga tertunda.

“Dalam melihat kondisi tentunya kita berkepentingan semua dalam pimpinan suatu AKD, tentunya teman-teman mempertahankan pendapatnya untuk menjadi pimpinan,” kata Malik.

“Tidak ada sebenarnya menghambat, cuman jika kita akan melanjutkan, ini akan menjadi persolan. Kita akan melanjutkan penetapan Bapenperda, sementara komisi-komisi yang lainkan tidak ada orangnya. Oleh karena itu kita tunda dulu rapat ini sampai menunggu undangan,” sambung Malik.

Sementara itu, Ketua DPRD Mamuju, Azwar Ashari Habsi juga sependapat dengan Malik, menurutnya seluruh fraksi yang ada tentu ingin anggotanya menajdi ketua AKD.

“Tentu masing-masing mau jadi ketua AKD dari seluruh fraksi. Jadi itu yang bikin alot,” ujar politisi yang akrab disapa Ari itu.

Lanjut Ari, untuk mekanisme penentuan pimpinan AKD, peserta rapat bersepakat untuk menggunakan sistem voting sesuai dengan keinginan seluruh peserta.

“Mekanisme pemilihannya melalui voting, karena memang keinginan forum untuk voting. Bisa musyarawarah tetapi demi menghargai keinginan rekan-rekan kami di DPRD karena kami kolegal kolektif,” jelas Ari.

Ari juga mengatakan, pemilihan voting dalam penentuan ketua AKD untuk menghindari adanya kesalahpahaman yang nantinya akan mempengaruhi kinerja anggota dewan.

“Tentu kita harus saling menghargai jangan karena AKD ini mencedrai kita selama berlembaga selama lima tahu, jadi kita memberikan ruang yang sebesar-besarnya kepada semua calon untuk mengajukan diri sebagai kandidat,” tutup Ari.

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *