Toabo Tergenang Banjir, Basarnas Mamuju Turunkan TIM

RAKYATTA.CO|Intensitas curah hujan yang tinggi mengakibatkan potensi bencana banjir dapat terjadi, khususnya di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar).

Seperti halnya yang terjadi di Toabo, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, pada Minggu 19 September 2021, sekira pukul 20:20 Wita.

Berdasarkan hal itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju menerima laporan melalui petugas siaga dari As’at warga Desa Toabo, Kecamatan Papalang, tentang Bencana Alam banjir berarus yang melanda Desa Toabo.

Dari laporan yang diterima oleh petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju, debit air meningkat mulai pada pkl. 17.00 Wita.

Hingga Berita ini dilaporkan, beberapa warga desa telah mengungsi, dikhawatirkan adanya banjir susulan.

Menerima laporan tersebut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju Muhammad Arif Anwar, S.Sos.,M.M. memberangkatkan 1 Tim rescue untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.

Dalam arahannya Arif menegaskan kepada tim, setiap pelaksanaan Operasi SAR selalu dan tetap menjaga keselamatan, keamanan serta tingkatkan koordinasi dan sinergisitas antara Potensi SAR yang ada di lapangan. Pelaksanaan Operasi SAR juga perlu mengedepankan protokol kesehatan Covid 19 dimanapun berada.

Pada pukul 20.15 Wita tim rescue berangkat menuju lokasi kejadian dengan menggunakan Rescue Car dan membawa Perahu karet serta peralatan SAR Pendukung lainnya.

Pukul 21.15 Wita tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju tiba di lokasi kejadian, langsung melaksanakan koordinasi dengan tim yang lebih dulu berada di lokasi kejadian, diantaranya BPBD Mamuju, Dinsos Mamuju, Polresta Mamuju, Koramil Pangale, aparat kecamatan Papalang, aparat dusun Saleparang dan aparat dusun sukamaju serta Masyarakat setempat.

Pada pukul 21.35 Wita, diketahui daerah yg terkena dampak banjir diantaranya
Dusun saleparang dan dusun sukamaju dengan kondisi air sudah surut, kondisi 50 KK (Dewasa = 30 Org, Lansia 23 Org, Anak-anak = 30 Org, Balita = 10 Org) sudah mengungsi mandiri ke Rumah Keluarga Sekitar yg tidak terdampak.

Dari hasil pelaksanaan operasi SAR di lapangan, Arif Anwar menyampaikan, Pihaknya bersama unsur terkait akan tetap melaksanakan pemantauan dan antisipasi terhadap kondisi debit air yg dikhawatirkan meningkatkan akibat curah hujan yang tinggi.

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *