Amaliah Ramadhan 16, Al-Qur’an Sebagai Pedoman Dan Sumber Inspirasi Kehidupan

Perwakilan Warga Binaan membaca Ayat Suci Al-Qur'an pada Peringatan Malam Nuzulul Qur'an

Mamuju, — Hari keenam belas atau malam ketujuh belas Bulan Suci Ramadhan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Mamuju Kemenkumham Sulbar melaksanakan kegiatan Shalat Isya dan Shalat Tarawih Berjamaah yang diikuti diikuti seluruh Warga Binaan beragama Islam dan petugas serta diawasi langsung oleh Staf Pelayanan Tahanan dan dibantu oleh Regu Pengamanan Malam, Piket Staf Shalat Tarwih dan petugas dari Bapas Polewali bertempat di Masjid At-Taubah (27/03).

Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Malam Nuzulul Qur’an yang jatuh pada Malam 17 Ramadhan 1445 H. Kegiatan diawali dengan Lantunan Ayat Suci Al-Qur’an dan Saritilawah oleh perwakilan Warga Binaan. Adapun yang membawa Khutbah Tarawih pada malam ini yakni Ustadz H. Dahri. Ust. Dahri mengatakan dalam khutbahnya bahwa malam ini adalah malam yang terbaik disebabkan malam diturunkannya Al-Qur’an. Peringatan Malam Nuzulul Qur’an yakni turunnya Wahyu dan Ilham di Guar Hira pada tahun 610 M. Wahyu diturunkan kepada Nabi dan Rasul sedangkan Ilham diturunkan kepada seluruh hamba yang diberikan oleh Allah S.W.T.

“Malam ini pada Nuzulul Qur’an bermakna sebagai pedoman dalam hidup kita. Ilmu Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad S.A.W dan pergimengasingkan diri di Jabal Nur tepatnya di Gua Hira. Disitulah Rasulullah berdzikir kepada Allah S.W.T dan pada saat itu Surah yang pertama diturunkan adalah Surah Al-Alaq,” ucap Ust. Dahri dalam Khutbahnya.

Ust. Dahri menyambung khutbahnya bahwa perintah yang pertama diturunkan adalah Iqra’ yang berarti bacalah. Semua Umat Rasulullah S.A.W diwajibkan untuk mengikutinya. Sehingga ketika diturunkan secara berangsur – angsur sesuai dengan kebutuhan kehidupan Rasulullah S.A.W dan dikumpulkan oleh Umar Bin Khattab dan disusun menjadi 30 Juz.

“Adapun makna dari Surah Al-Alaq yakni Iqra’ yang pertama adalah membaca sebagai sumber inspirasi kehidupan. Iqra’ yang kedua adalah diciptakan manusia dalam keadaan yang sebaik – baiknya. Iqra’ yang ketiga adalah bacalah dan agungkan tuhanmu dengan memaknai alam beserta isinya. Ayat keempat adalah perintah menuntut ilmu. Oleh karena itu, bacalah Al-Qur’an sebagai pedoman kita dan menjadikan sebagai referensi,” pungkasnya.

Selanjutnya dilaksanakan Shalat Tarawih secara berjamaah 08 (delapan) rakaat dan diakhiri dengan Shalat Witir dan Shalawat Badar serta Warga Binaan kembali kemar blok masing – masing.

Sementara itu, secara terpisah, Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Marasidin mendukung upaya yang dilakukan oleh jajaran Rutan Mamuju.

“Sehingga melalui Pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat memberi dampak terhadap peningkatan kinerja di jajaran Kanwil Kemenkumham Sulbar” tutup salah seorang Kakanwil unit wilayah di bawah kepemimpinan Menkumham, Yasonna itu.

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *