Iklan Google AdSense

Komisi III DPRD Sulbar Rapat dengan Bappeda, Evaluasi Pelaksanaan APBD 2022 dan Persiapan Pelaksanaan 2023

- Jurnalis

Senin, 3 April 2023 - 08:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAMUJU – Anggota Komisi III DPRD Sulbar, Hasan Bado menilai perencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) belum mengakomodir skala prioritas daerah.

Iklan Bersponsor Google

Utamanya kata Hasan Bado kebutuhan mendesak infrastruktur pedesaan.

“Karena kkita adalah daerah agraris, harus ada penguatan jalan tani. Tapi justru saya melihat dalam perencanaan, kebutuhan infrastruktir pedesaan sangat kurang,” kata politisi PKB itu.

Kata legislator Dapil Polman itu, pada kejadian ini jangan sampai pemerintah pusat mengambil sampel Jawa, yang mana rata-rata jalan desa sudah dirabat.

“Sementara kita tahu besar masing-masing desa punya kebutuhan berbeda,” ujarnya.

Baca Juga :  Boyong OPD Pemprov Sulbar ke Bulukumba, Pj Bahtiar, Ini Studi Karya Inovasi

Karena itu, menurut nya, Bappeda jangan harus tunggu aturan dari Jakarta, tapi memberikan masukan sesuai dengan kebutuhan di daerah kita.

“Karena Permendagri itu keluar berdasarkan kondisi atau hasil kunjungan dan atau hasil diskusi dari daerah,” pungkasnya.(*)MAMUJU – Anggota Komisi III DPRD Sulbar, Hasan Bado menilai perencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) belum mengakomodir skala prioritas daerah.

Utamanya kata Hasan Bado kebutuhan mendesak infrastruktur pedesaan.

“Karena kkita adalah daerah agraris, harus ada penguatan jalan tani. Tapi justru saya melihat dalam perencanaan, kebutuhan infrastruktir pedesaan sangat kurang,” kata politisi PKB itu.

Baca Juga :  Apel Pergantian Regu Jaga, Pastikan Petugas Rutan Pasangkayu Siap Jalankan Tugas Dan Fungsi

Kata legislator Dapil Polman itu, pada kejadian ini jangan sampai pemerintah pusat mengambil sampel Jawa, yang mana rata-rata jalan desa sudah dirabat.

“Sementara kita tahu besar masing-masing desa punya kebutuhan berbeda,” ujarnya.

Karena itu, menurut nya, Bappeda jangan harus tunggu aturan dari Jakarta, tapi memberikan masukan sesuai dengan kebutuhan di daerah kita.

“Karena Permendagri itu keluar berdasarkan kondisi atau hasil kunjungan dan atau hasil diskusi dari daerah,” pungkasnya.(*)

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

KUA-PPAS 2026 Sulbar Resmi Disepakati, Gubernur Suhardi Duka Tekankan Fokus ke Rakyat
Gubernur Sulbar Kukuhkan 69 Paskibraka: Janji Setia Kibarkan Merah Putih di Hari Kemerdekaan
SDK Hadiri Pengukuhan Kepala BI Sulbar, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lampaui Nasional
Pemprov Sulbar Serahkan Dokumen Perubahan APBD 2025 ke Kemendagri, Komitmen Wujudkan Tata Kelola Keuangan Transparan
DPRD Sulbar Matangkan KUA-PPAS 2026, Fokus pada Tata Kelola Pemerintahan dan Layanan Publik
UMKM Sulbar Siap Go Global, Madu dan Aren Dibidik Tembus Pasar Ekspor
Sulbar Jadi Bintang Discover Nusantara 2025, Tampilkan Seni, Kuliner, dan UMKM di Jakarta
Hadiri Rapat KUA-PPAS di Komisi 1 DPRD Sulbar, Pemkesra Pastikan Program Beasiswa Menjangkau Penerima Manfaat
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:37 WIB

KUA-PPAS 2026 Sulbar Resmi Disepakati, Gubernur Suhardi Duka Tekankan Fokus ke Rakyat

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:34 WIB

Gubernur Sulbar Kukuhkan 69 Paskibraka: Janji Setia Kibarkan Merah Putih di Hari Kemerdekaan

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:29 WIB

Pemprov Sulbar Serahkan Dokumen Perubahan APBD 2025 ke Kemendagri, Komitmen Wujudkan Tata Kelola Keuangan Transparan

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:22 WIB

DPRD Sulbar Matangkan KUA-PPAS 2026, Fokus pada Tata Kelola Pemerintahan dan Layanan Publik

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:19 WIB

UMKM Sulbar Siap Go Global, Madu dan Aren Dibidik Tembus Pasar Ekspor

Berita Terbaru