Polman – Dalam upaya membangun ketahanan ideologi bangsa dari pengaruh paham radikalisme, sebuah dialog bertajuk “Dialog Anti Radikalisme” akan digelar di Masjid Taqwa Madatte, Kelurahan Madatte, Kabupaten Polewali Mandar, pada Senin, 26 Februari 2025. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang bahaya radikalisme melalui pendidikan dan literasi keagamaan.
Kegiatan yang dimulai pukul 15.30 WITA, setelah Salat Ashar, ini akan dihadiri oleh 70 peserta yang terdiri dari pelajar SMP/MTS, SMA/SMK/sederajat, serta mahasiswa.
Tiga narasumber berkompeten akan hadir dalam dialog ini, yaitu M. Sahlan, S. Ag., M. AP, yang menjabat sebagai Sekretaris Umum MUI Provinsi Sulawesi Barat sekaligus Kabid Agama dan Sosial di FKPT Sulbar; Ahmad Fadl Al-Mandalay, seorang Syekh Fadila Gram Banilagi Agung yang berasal dari Pondok Pesantren Al-Mandalay; serta Alauddin, S. H, yang merupakan Pengurus FKUB Polewali Mandar sekaligus aktivis pergerakan keagamaan.
Para peserta tidak hanya mendapatkan wawasan yang bermanfaat, tetapi juga difasilitasi dengan biaya transportasi, konsumsi, serta kesempatan untuk membangun relasi.
Acara ini diselenggarakan oleh komunitas Remastaq Polman dan Tongkrongan Peduli, sebagai bagian dari komitmen mereka dalam menjaga generasi muda dari paham-paham yang dapat mengancam persatuan bangsa.
Untuk informasi lebih lanjut, panitia telah menyediakan kontak person atas nama Farid di nomor 085348076357.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat lebih memahami pentingnya menjaga ideologi bangsa serta memperkuat ketahanan sosial melalui pendidikan dan literasi keagamaan.