MAMUJU — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Barat menggelar audiens dengan Pemerintah Kabupaten Mamuju. Pertemuan berlangsung di ruang kerja Wakil Bupati Mamuju, membahas pilot project Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan.
Iklan Bersponsor Google
Usai bertemu Ketua KPU Sulbar Rustang, Wakil Bupati Mamuju Ado Mas’ud berharap, kegiatan desa peduli pemilu dan pemilihan bukan hanya dilaksanakan di satu desa.
“Alhamdulillah ini menjadi kehormatan sendiri bagi kami, dikunjungi KPU Provinsi Sulawesi Barat. Untuk mencerdaskan masyarakat dalam hal pemilu. Kami sangat merespons baik,” kata Ado, Kamis (2/9/2021).
Yang jelas kata Ado, program yang diskusikan dengan KPU Provinsi terkait pendidikan pemilih di tingkat desa, untuk menciptakan kader yang sadar akan pemilu, paham terkait kepemiluan. Pemkab akan sangat mendukung.
“Saya pikir ini harus direspons bagus, ini harus disinergikan. Sisa kami melihat ruang fiskal kami. Yang jelas kami sangat apresiasi. Melihatnya ini adalah kegiatan yang sangat bagus bagi masyarakat kita,” ungkapnya.
Menurutnya, pendidikan politik bukan hanya menjadi tanggung jawab KPU, tetapi semua stakeholder, partai politik, dan masyarakat pada umumnya. Sebab subtansi pendidikan politik, katanya, bagaimana mencerdaskan masyarakat dalam menentukan pilihan sendiri.
“Kami mengimbau kepada pemerintah desa, pemberdayaan masyarakat desa, semoga benar-benar bisa bersinergi dengan para penyelenggara, teman-teman dari KPU provinsi dan kabupaten,” tutupnya.
Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan akan dilaksanakan di Dusun Tammakula dan Lempo, Desa Tadui, Kecamatan Mamuju. Penempatan lokus mengacu pada potensi terhadap pemilu dan pemilihan di desa tersebut.
Pendidikan pemilih juga ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang kepemiluan. Sikap peduli pemilu dan pemilihan diharapkan menumbuhkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan masyarakat tentang pemilu dan pemilihan.
Memperkuat basis penerimaan, dukungan, partisipasi dan kepercayaan masyarakat terhadap mekanisme pemilu sebagai instrumen utama sistem politik demokrasi.
Desa peduli pemilu dan pemilihan, bukan hanya diukur secara kuantitatif, yaitu berdasarkan angka partisipasi pemilih pada pemilu dan pemilihan di berbagai level, tetapi juga secara kualitatif.
“Wakil Bupati Mamuju merespons baik dan berjanji akan segera menindaklanjuti untuk penandatanganan MoU terkait lokus Desa Tadui menjadi program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan di 2021, dan secara berkelanjutan sampai 2024,” kata Rustang.
KPU berharap kepada masyarakat di desa tersebut, terkhusus yang menjadi kader 25 orang yang akan direkrut untuk akan makin memahami dan mampu menggulir pengetahuan ke warga lainnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Komisioner KPU Kabupaten Mamuju Ahmad Amran Nur, Kabag Program, Data, Organisasi, dan SDM Baharuddin, dan Kasubag KPU Sulbar, Sekretaris PMD Kabupaten Mamuju Muhammad Fausan Basri, Kepala Desa Tadui Muh Lubis. (Rilis Hupmas).
Iklan Google AdSense