Antrian Panjang Terjadi di SPBU Wonomulyo Polmam

POLMAN — Antrian panjang kendaraan terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Rabu (4/10/2023).

Nampak puluhan kendaraan roda empat antri untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU tersebut, bahkan kendaraan berjejer hingga ke jalan Trans Sulawesi.

Ditengah padatnya antrian kendaraan, Selain pengisian BBM pengendara sepeda motor dan Mobil, petugas SPBU juga terlihat melayani pengisian jerigen, yang mengakibatkan pengisian kekendaraan menjadi lambat.

Pengawas SPBU Wonomulyo, Mail, mengatakan, antrian panjang yang terjadi di SPBU Wonomulyo disebabkan oleh pengendara yang dari wilayah Mapilli dan Campalagian yang datang mengisi BBM.

“Terkait padatnya kendaraan ini karena SPBU campa lagi ada masalah, makanya kendaraan dari Campa, Mapilli semua kesini mengisi BBM, antrian ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir, mulai antri itu pagi dan sore,” unjarnya.

Ia menjelaskan tingginya penggunaan BBM membuat BBM yang masuk ke SPBU Wonomulyo tidak cukup, padahal dalam sepekan BBM yang masuk mencapai 124 KL.

“Dalam seminggu itu mobil tangki 24 KL masuk mengisi 4 sampai 5 kali, banyak sekali pengguna. Kita juga layani pengisian jerigen debmngan syarat ada surat rekomendasi Dinas Perikanan untuk pertalite dan solar untuk Pertanian,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu Petugas rekomendasi QR Code, Basri, mengatakan, ada sekitar 75 surat rekomendasi yang masuk ke SPBU Wonomulyo untuk permitan pengisian jerigen bagi Petani yang ada di wilayah tersebut.

“Dalam rekomendasi surat itu 70 liter perhari, aturannya itu mereka hanya datang sekali untuk mengambil jata harian para Petani,” ungkapnya.

Selain banyaknya kendaraan pengguna BBM, Antrian kendaraan di SPBU juga disebabkan karena mesin pompa BBM antar pengendara dan pengisian jerigen di satukan, sehingga terjadi antrian yang cukup panjang.

“Pengisiannya bercampur antar kendaraan dan jerigen, semuanya antri, kalau kita prioritaskan pengendara maka petani tidak akan bekerja, kita tidak dahulukan juga pengisian jerigen tetapi kalau ada jeda saat pengisian kendaraan disitu kita isi jerigen lagi, karena kalau tidak dikasi bagai mana mereka bisa jalankan alat alat mereka di sawah,” ungpanya.

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *