MAMUJU — Ketua Laskar Anti Korupsi Sulawesi Barat Muslim Fatilla Azis angkat bicara soal adanya dugaan jual beli jabatan di lingkup pemprov sulbar yang viral di media sosial.
“Kami dari Lak Sulbar, Mewarning Penjabat Gubernur Sulbar agar tidak datang mengotori tanah malaqbi’ sulbar dengan Melakukan tindak pidana Suap Menyuap dalam mengisi jabatan di Lingkungan Pemerintahan Sulbar,” Kata Muslim Fatilla Azis, Sabtu 10 September 2022.
Bahkan kata, Muslim Fatilla Azis, Jika Nekad memperkosa Aturan Pengisian Jabatan dgn melakukan KKN (Korupsi, Kolusi & Nepotisme) Maka kami akan turun ke jalan bersama rakyat untuk mengusir Akmal Malik dari Tanah Sulawesi Barat.
“Bukan hanya kami usir dari tanah Sulawesi Barat, Kami dari LSM Laskar Anti Korupsi Sulbar akan melaporkan Ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) di jakarta,”tegasnya
Sebelumnya viral di Media sosial fecebook yang tengah ramai memperbincangkan dugaan jual beli jabatan di lingkup Pemprov Sulbar.
Dalam unggahannya, @Keanu Revert, menulis Waspada…. aksi jual beli jabatan pada pemerintah provinsi Sulawesi Barat, yang kemungkinan dilakukan oleh oknum oknum tertentu, yang merasa diri dekat dengan PJ. Gubernur, yang konon berasal dari salah satu kelompok, yang katanya punya kewenangan…..,.. sudah ada indikasi, beberapa orang bergerilya mendatangi atau mendatangkan calon calon pejabat dimaksud, dengan iming iming pindah instansi, promosi jabatan, atau bertahan pada jabatan sekarang…… dan itu tidak gratis…. ada nominal tertentu, olehnya itu, kami warga Sulawesi Barat, menyampaikan kepada PJ. Gubernur, yang sekaligus Dirjen OTODA, agar dslsm mengangkat dan memutasi pejabatnya, mengacu pada Hasil Assesment yang ada, serta dilakuakn secara professional, bukan karena kepentingan politik tertentu, terlebih bukan karena berapa besar “setoran” yang diberikan, ini semua demi kemajuan Provinsi Sulawesi Barat yang kita cintai…..
Unggahan itu pun mendapat komentar Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Rahim.
Lewat akun @Abdul Rahim, politisi NasDem itu menegaskan bakal mengawal, dan berharap hal itu tidak terjadi.
“Terima kasih pak. Sebagai pejuang Pembentukan Sulbar, kita akan kawal, berharap tdk terjadi apa yg dikhawatirkan. Dan kalaupun itu terjadi, mk SAYA dan KITA pasti akan LAWAN,” tulis Rahim di kolom komentar.
“Sulbar tdk boleh rusak atau dirusak oleh alasan apspun apalagi sekedar ambisi kekuasaan,” tulis Abdul Rahim.(*)