Gubernur Sulbar Launching Pencanangan Portal-ATS

Mamuju — Sebagai wujud komitmen dalam pemenuhan hak anak atas pendidikan yang layak, Pemprov Sulbar resmi mencanangkan Program Tangani Total Anak Tidak Sekolah (Portal-ATS) di Sulbar, Senin 31 Agustus 2020.

Portal-ATS yang dicanangkan, dilaunching langsung oleh Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, yang ditandai dengan peletakan tangan pada layar monitor scanner tangan, didampingi Sekprov Sulbar, Muhammad Idris dan disaksikan unsur Forkopimda Sulbar, di ruang Auditorium lantai 4 Kantor Gubernur Sulbar.

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, mengatakan, Portal-ATS merupakan upaya kongkrit dalam rangka mewujudkan Sulbar yang maju dan malaqbi, dengan memastikan semua anak warga Sulbar yang berusia sekolah dapat menikmati layanan pendidikan yang layak dan tanpa halangan.

Ali Baal menekankan, untuk mendukung program tersebut diperlukan data akurat mengenai kondisi  pendidikan anak, dengan melakukan pendataan di setiap desa/kelurahan dengan menerapkan Sistem Informasi Pendidikan Berbasis Masyarakat (SIPBM).

“Pola SIPBM yang telah dilaksanakan dibeberapa daerah terbukti efektif menghasilkan data pendidikan akurat. Untuk itulah, kita mencanangkan Portal-ATS di Sulbar yang dimulai di desa lokasi khusus Program Mandiri, Cerdas dan Sehat (Marasa),”kata Ali Baal

Ali Baal mengungkapkan, penanganan anak yang tidak bersekolah sudah pernah dilaksanakan di Polewali Mandar saat dirinya menjabat sebagai bupati di kabupaten tersebut pada 2012-2013. Program itu dikenal dengan nama Pengembalian Anak Ke Sekolah.

“Saat saya sebagai Bupati Polewali Mandar, melalui program itu berhasil menjaring lebih dua ribu anak usia SD, SMP dan SMA yang tidak bersekolah atau putus sekolah karena berbagai faktor dan bisa bersekolah kembali,”ungkap Ali Baal

Olehnya itu, melalui kesempatan tersebut, Ali Baal berpesan kepada semua OPD terkait tingkat Sulbar, supaya saling mendukung pelaksanaan Portal-ATS itu agar bisa berjalan sesuai yang diharapkan.

Secara khusus, kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ali Baal berharap, agar memberi perhatian untuk kelancaran proses pembelajaran para peserta didik di masa pandemi Covid-19 dan diminta mencarikan solusi alternatif pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan.

“Lakukan pendataan dan penelusuran, pastikan bahwa tidak ada anak yang putus sekolah dengan berbagai alasan karena dampak pandemi. Misalnya, karena jangkauan internet yang terbatas dan menjadi kendala pembelajaran online atau karena tidak punya paket data yang memadai dan penyebab lainnya,”Imbau Ali Baal

Sementara itu, melalui video conference (vidcon), Direktur Pendidikan dan Agama Kementerian  PPN/Bappenas RI, Amich Alhumami, mengatakan, menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Pempov Sulbar atas dilaunchingnya program itu. Menurutnya, hal itu sebagai ikhtiar yang sangat baik di dalam menanggulangi masalah kesenjangan sosial terkait upaya peningkatan pelayanan pendidikan anak usia sekolah untuk usia 7-18 tahun.

Amich menyatakan, dengan upaya tersebut Sulbar dapat dijadikan sebagai proyek percontohan bagi daerah lain dalam penanganan permasalah ATS.

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris mengatakan,   program yang dilaunching tersebut sebenarnya merupakan amanah yang sudah lama dicanangkan pemerintah. Namun hal itu menjadi signifikan dilakukan, dengan melihat situasi ATS di Sulbar yang sangat memprihatinkan dengan menduduki posisi tertinggi di regoinal Sulawesi.

“Data situasi ATS di regional Sulawesi dengan usia 7-18 tahun, memperlihatkan Sulbar sebagai provinsi tertinggi dengan angka 32,6 ribu jiwa atau 10,25 persen dengan jumlah penduduk 1,5 juta jiwa. Melihat data ini kondisi ATS di Sulbar sangat miris,”ucap Idris

Olehnya itu, kata Idris, melalui Portal-ATS upaya penanganan permasalahan tersebut sangat relevan untuk di hidupkan kembali di Sulbar, sebagai wujud kepedulian provinsi terhadap kualitas pendidikan di Sulbar.

Idris menjelaskan, Portal-ATS merupakan program pembangunan bidang pendidikan yang diselenggarakan untuk memastikan tercapainya wajib belajar 12 tahun di Sulbar.

“Dalam penyelenggaraan Portal-ATS, diperlukan keterlibatan lima pihak (Penta Helix) secara kolaboratif, yakni antara pemerintah, swasta, masyarakat, akademisi dan media. Dengan sinergi dan kolaborasi multipihak, program ini akan menyelenggarakan gerakan kembali bersekolah, baik formal maupun non formal,”tutur Idris

Lebih lanjut, Idris menjelaskan, program tersebut juga akan mengembangkan model pendidikan universal bagi semua anak di desa. Sedangkan, untuk pendataan ATS akan dilakukan melalui SIPBM yang menghasilkan data masyarakat by name by address.

Ia menambahkan, Portal ATS akan disinergikan dengan program strategis Gubernur Sulbar yang disebut Marasa.

“Hal ini dilakukan dengan harapan Portal-ATS sebagai misi  yang dapat dikonkritkan dengan  program Marasa,”tambahnya

Dipenghujung acara, Gubernur Sulbar menyematkan PIN Portal-ATS kepada Unsur Forkopimda,  Perwakilan Pemkab se-Sulbar, Ketua APDESI provinsi dan kabupaten se-Sulbar, Perwakilan BI Sulbar, Bank Sulselbar, Gema Difabel, Teras Asala, Lintas Literasi, Kampung Inggris Tapalang dan Masagena. Kemudian dilanjutkan penandatanganan papan dukungan terhadap Portal-ATS dan diakhiri Konferensi Pers. (mhy)

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *