Jabat Sebagai Plt Kepala Balitbangda Hamzih Dorong Balitbangda Sebagai Pusat Riset Penanganan Empat Plus Satu

MAMUJU — Staf Ahli Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakatan Muhammad Hamzih saat ini diamanatkan menjadi Pelaksana Tugas Sementara Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sulbar.

Hamzih usai melakukan mengatakan, Ia ditugaskan sebagai Kepala Balitbangda sampai akhir Desember mendatang menggantikan Kepala Balitbang yang sebelumnya yaitu Hamzah yang sudah memasuki purna bakti

“Saat ini saya ditugaskan sebagai Staf Ahli SDM dan Kemasyarakatan sekaligus merangkap sebagai Kepala Balitbangda, tugas pertama melakukan komunikasi dengan staf dan mantan Kepala Balitbangda Hamzah, terkait tupoksi di Balitbangda,” kata Hamzih, Rabu, 4 Oktober 2023

Disela pertemuan yang dilakukan, Hamzih menjelaskan bahwa selain melakukan koordinasi dengan para pegawai di Balitbangda, ia juga menerima kunjungan dari Dosen Unsulbar terkait penelitian dan pengembangan potensi Sulbar yang sebelumnya telah disusun di Balitbangda.

“Sesuai amanah Pak Pj Gubernur Sulbar dalam waktu dekat akan ada seminar akhir terkait melakukan intervensi terhadap program empat plus satu di masyarakat,” kata Hamzih.

Menurutnya, Balitbangda sebagai badan riset daerah, pihaknya akan rutin melakukan kajian dan penelitian mendalam dengan berbagai tema terutama terkait penanganan Empat Plus masalah Sulbar. Termasuk soal pengembangan potensi sumberdaya Sulbar.

Seluruh hasil penelitian yang dilakukan Balitbangda kemudian diekspose untuk didiseminasikan sebagai informasi kepada masyarakat.

Apalagi sejak Balitbangda di perdakan maka tugas pokok utamanya adalah melakukan kajian dan penelitian terkait pengembangan sumber daya manusia dan SDA yang diarahkan pada capaian kesejahteraan masyakarat Sulbar dan tercapainx keadilan soial olehnya itu maka setiap penelitian yang dilakukan diluar Balitbangda harusnya dikomunikasikan dan melibatkan Balitbangda yang ditugaskan untuk melakukan kerja-kerja tersebut.

“Tidak boleh ada satupun OPD yang melakukan kajian tidak melibatkan Balitbangda. Kita ingin setiap OPD yang melakukan penelitian dan pengembangan melibatkan Balitbangda mau dari aspek apa saja khususnya terkait potensi dan pengembangan yang akan dilakukan,” kata Hamzih.

Menurutnya, setiap penelitian yang akan dilakukan baik dari aspek apa saja dapat melibatkan Balitbangda sebagai pusat riset.

Dengan begitu, ia berharap seluruh kajian riset yang dilakukan Balitbangda dapat memberikan kontribusi pembangunan. Baik di wilayah Sulbar maupun di ranah nasional. (rls)

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *