Pasangkayu – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pasangkayu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat bekerja sama dengan Tirta Medical Center (TMC), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasangkayu dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bambalamotu untuk menggelar program Skrining Active Case Finding (ACF) Tubercolosis (TBC) bagi warga binaan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini kasus TBC dan memastikan warga binaan menerima perawatan yang sesuai, Selasa (07/11).
Kegiatan skrining ACF TBC ini merupakan langkah preventif yang penting untuk menjaga kesehatan warga binaan di Rutan Pasangkayu. Dengan kerja sama bersama dengan pihak medis, Rutan Pasangkayu dapat menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini penyakit menular.
Warga binaan Rutan Pasangkayu menjalani sSkrining ACF TBC dengan intervensi Chest X-Ray untuk mendeteksi adanya infeksi TBC. Hasil skrining akan membantu dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya, termasuk pengobatan dan perawatan yang diperlukan.
Kepala Rutan Pasangkayu, Tisep Oven Harry menyampaikan pentingnya kerja sama dengan lembaga kesehatan dalam menjaga kesehatan warga binaan. Beliau juga menyampaikan bahwa kerja sama ini mencerminkan komitmen Rutan Pasangkayu untuk terus proaktif menjaga kesehatan warga binaan dan mencegah penyebaran penyakit di dalam rutan.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada warga binaan, dan kerja sama dengan pihak medis sangat penting dalam mencapai tujuan tersebut. Saya harapkan program skrining ini akan memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan kesehatan warga binaan,” ujar Tisep.
Sementara itu, secara terpisah, Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Marasidin mendukung upaya yang dilakukan oleh jajaran Rutan Pasangkayu.
“Sehingga melalui Pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat memberi dampak terhadap peningkatan kinerja di jajaran Kanwil Kemenkumham Sulbar,” tutup salah seorang Kakanwil unit wilayah di bawah kepemimpinan Menkumham, Yasonna itu.