Iklan Google AdSense

Percepat Penanganan Gempa, Perlu Percepatan Identifikasi

- Jurnalis

Selasa, 2 Maret 2021 - 14:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAMUJU — Dalam rangka percepatan penanganan bencana gempa bumi Majene , Mamuju, Sulbar, dilakukan Rapat Monitoring dan Evaluasi Terpadu Bersama Tim Satgas Transisi Darurat ke Pemulihan Pasca Gempa Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulbar di Aula Kodim Mamuju, Selasa 2 Maret 2021. Rapat juga menghadirkan Asisten Deputi dan Manajemen Pasca Bencana dari Kementrian Kordinator PMK.

Iklan Bersponsor Google

 Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan,  Sulbar mengalami berbagai macam permasalahan .  Tim Satgas Transisi mencatat , hingga saat ini masih tersisa kurang lebih ada 17 ribu pengungsi yang ada di Kabupaten Mamuju, sementara di Kabupaten Majene masih ada sekitar lima ribuan, dengan demikian masih tersisa sekitar 22 ribuan pengungsi.

 ” Selain Majene dan Mamuju yang terdampak gempa, ada juga beberapa desa yang terdampak seperti Kabupaten Mamasa, Polman dan Mamuju Tengah,” kata Enny.

Ia juga mengatakan, Sulbar saat ini  masih menghadapi pandemi covid-19 . Pasca gempa bumi, kasus covid-19  melonjak sampai 10O persen. Disebutkan, sebelum gempa terjadi covid-19 di Sulbar, hanya sekitar 2 ribu dan pasca gempa sudah hampir 5 ribu lebih.

“Kami agak kesulitan mendeteksi covid-19 pada saat pasca gempa ini. Ada beberapa permasalahan yang saya hadapi dan saya lihat sendiri di masyarakat bahwa, di pasca gempa ini di pengungsian kurangnya sosialisasi masalah covid dan kami ingin melakukan pengetesan rapid gen dibeberapa pengungsian. Tetapi, begitu mereka tau mau dirapid mereka kosongkan semua pengungsian dan ini lah yang terjadi,”  ujar Enny.

Baca Juga :  AYP Menyeleksi Nelayan Calon Penerima Bantuan Mesin Berbahan Bakar Gas

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, hingga saat ini,  dicatat masih ada tujuh titik pengungsian yang dikelola secara langsung oleh Satgas. Dan jumlah pengungsi yang ada masih tergolong besar. Bukan hanya Mamuju dan Majene yang terdampak tetapi, di Mamasa juga ada kurang lebih 594 rumah yang terdampak dengan berbagai spesifikasinya berat, sedang, maupun ringan. 

“Pemprov Sulbar berterima kasih atas segala perhatian yang diberikan oleh pemerintah pusat terhadap Sulbar pada pasca gempa. Karena tanpa bantuan dan perhatian dari pemerintah pusat kami, tidak mungkin sanggup menyelesaikan masalah yang dihadapi. Harapan saya,  mari kita memikirkan apa-apa yang harus dilakukan unuk memulihkan sulbar ini menjadi baik kembali dengan harapan Sulbar kembali malaqbi,” kata Idris

Asisten Deputi dan Manajemen Pasca Bencana dari Kementrian Koordinator PMK, Nelwan Harahap mengatakan, dalam hal percepatan penanganan, ada dua hal yang penting yang harus dilakukan yaitu perlu percepatan identifikasi, infrastruktur dan pemukiman yang rusak, dan ini menjadi bagian penting untuk mendukung keberlangsungan hidup para penyintas selama dalam penaganan bencana.

Baca Juga :  Polres Wajo Gelar Donor Darah Peringati Hari Bhayangkara Ke-75

“Kita juga butuh proses untuk membangun rumah hunian tetap mereka, namun tidak dengan pembangunan hunian sementara walaupun, nanti gantinya diberikan dalam bentuk dana tunggal,” kata Nelwa.

Nelwa juga mengatakan, bisa jadi pilihannya nanti disewa bagi mereka yang tidak memiliki  rumah, terutama yang rusak berat, karena yang rusak ringan bisa dipercepat proses perbaikannya. Melalui kerjasama sinergitas yang kuat, kordinasi yang kuat antara militer rekan-rekan prajurit baik dari TNI dan Korem siap sedia jika diperlukan agar ada upaya percepatan dalam melakukan perbaikan rumah rusak ringan dan sedang.

“Penanggulangan darurat bencana ini adalah pekerjaan-pekerjaan kemanusiaan, butuh kecepatan, dan dilaksanakan secara ekstra ordinary,”kata Nelwa Harahap .

 Ia pun berharap memasuki bulan suci ramadhan, saya berharap saudara-saudara kita yang akan menjalankan ibadah puasanya dapat terlayani dan bantuan terkait kebutuhan-kebutuhan dasar para peyitas yang terdampak ini dapat mendapatkan bahan pangan dan sandang tapi juga tempat tinggal dapat terpenuhi secara layak dan bermartabat. (jimi)

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Polresta Mamuju Selesaikan Kasus Penganiayaan yang Libatkan Pekerja Perempuan Hamil PT. Mul
Personel Satlantas Polresta Mamuju All Out Amankan Puncak Acara Sandeq Silumba 2025
Kapolsek Tommo Pimpin Pengamanan Kunjungan Kerja Wamen Pariwisata RI di Desa Tommo Mamuju
Pasca Keributan Antar Warga di Tapalang, Polresta Mamuju dan Polsek Tapalang Gelar Patroli serta Himbauan Kamtibmas
Tni Polri Terus Bersinergi Ciptakan Keamanan Pasca Keributan Antar Warga di Tapalang
Konflik Kasambang–Kuridi, Gubernur Sulawesi Barat Fasilitasi Pertemuan Damai
Satnarkoba Polresta Mamuju Amankan Sopir Truk Ekspedisi Kedapatan Bawa dan Konsumsi Narkoba Jenis Sabu
Polresta Mamuju Amankan Oknum Mahasiswa Terduga Pelaku Pencurian di Kamar Kost
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 10:29 WIB

Polresta Mamuju Selesaikan Kasus Penganiayaan yang Libatkan Pekerja Perempuan Hamil PT. Mul

Selasa, 26 Agustus 2025 - 20:19 WIB

Personel Satlantas Polresta Mamuju All Out Amankan Puncak Acara Sandeq Silumba 2025

Selasa, 26 Agustus 2025 - 19:29 WIB

Kapolsek Tommo Pimpin Pengamanan Kunjungan Kerja Wamen Pariwisata RI di Desa Tommo Mamuju

Selasa, 26 Agustus 2025 - 18:24 WIB

Pasca Keributan Antar Warga di Tapalang, Polresta Mamuju dan Polsek Tapalang Gelar Patroli serta Himbauan Kamtibmas

Selasa, 26 Agustus 2025 - 08:26 WIB

Tni Polri Terus Bersinergi Ciptakan Keamanan Pasca Keributan Antar Warga di Tapalang

Berita Terbaru

Sorot

Kapolda Sulbar Gandeng Kejati Perkuat Supremasi Hukum

Kamis, 28 Agu 2025 - 22:07 WIB