POLEWALI MANDAR – Langkah besar menuju modernisasi tata kelola pemerintahan resmi dimulai di Kabupaten Polewali Mandar. Pada Rabu, 13 Agustus 2025, di Ruang Pola Kantor Bupati Polewali Mandar, berlangsung High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) sekaligus Kick Off Gerakan Bayar Pajak dan Retribusi Daerah Secara Non-Tunai.
Iklan Bersponsor Google
Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang lebih modern, efisien, dan transparan melalui digitalisasi.
“Kita hidup di era revolusi digital yang menuntut pelayanan publik cepat dan mudah. Gerakan non-tunai ini adalah langkah konkret untuk menjawab tantangan tersebut, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Polewali Mandar,” ujar Samsul Mahmud.
Menurutnya, pembayaran pajak dan retribusi secara tunai selama ini memakan waktu, berisiko, dan membuka peluang terjadinya kebocoran pendapatan daerah. Dengan sistem non-tunai, seluruh transaksi tercatat secara digital, memiliki jejak audit yang jelas, serta meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan publik.
Gerakan ini, lanjutnya, tidak hanya memudahkan masyarakat, tetapi juga memperkuat ekosistem ekonomi digital daerah, mendorong inklusi keuangan, dan meningkatkan efisiensi bisnis di Polewali Mandar.
Bupati Samsul mengajak seluruh kepala perangkat daerah, masyarakat, dan pelaku usaha untuk aktif mendukung implementasi pembayaran non-tunai sebagai budaya baru yang membawa kemajuan bersama.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Polewali Mandar, Ketua DPRD Kabupaten Polewali Mandar, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Barat, Sekretaris Daerah Kabupaten Polewali Mandar, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Polewali Mandar, para asisten sekda, Tim TP2DD, para kepala perangkat daerah pengampu PAD, pimpinan cabang Bank Sulselbar Polewali Mandar, serta kepala desa dan lurah se-Kabupaten Polewali Mandar.
Dengan dimulainya gerakan ini, Polewali Mandar menegaskan komitmennya menjadi daerah yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan siap menjadi pionir digitalisasi di Sulawesi Barat.
Iklan Google AdSense
Penulis : Aco Mappinawang