Mamuju – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum (Kemenkum) Sulawesi Barat (Sulbar), Sunu Tedy Maranto, secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan 6 (Enam) Orang Notaris sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Barat. (10/4)
Acara pelantikan yang berlangsung di Aula Pengayoman Kanwil Kemenkum Sulbar dan dihadiri oleh para pejabat dan jajaran di lingkungan Kanwil Kemenkum Sulbar.
Kakanwil Sunu Tedy Maranto dalam sambutannya menyampaikan sejumlah pesan penting kepada Notaris yang dilantiknya.
Ia meminta para Notaris untuk segera memulai pekerjaan dengan dilandasi niat yang baik, bahwa bekerja adalah ibadah, mencari nafkah untuk keluarga sekaligus melayani masyarakat.
“Notaris diimbau untuk memahami dan memegang teguh seluruh aturan yang berkaitan dengan profesi jabatan Notaris, terutama yang berkaitan dengan kode etik profesi, hierarki, dan hubungan tata cara kerja” ujar Kakanwil Sunu
Tak hanya itu, ia menekankan pentingnya bagi para Notaris untuk memahami risiko dan konsekuensi dalam menjabat sebagai Notaris.
Lebih lanjut Sunu Tedy menyampaikan pesan dari Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, dan Dirjen AHU, agar para Notaris untuk memberdayakan secara optimal peran Majelis Pengawas serta bertindak secara objektif, berkoordinasi, dan berkomunikasi dengan baik dengan seluruh stakeholder, termasuk Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Ia juga menegaskan bahwa Kanwil Kemenkum Sulbar akan kooperatif dengan pihak terkait apabila terbukti adanya pelanggaran oleh Notaris, bahkan hingga ke ranah pidana.
“Selain itu, seluruh Notaris diwajibkan untuk menyampaikan laporan kinerja secara berkala kepada Kanwil Kemenkum Sulbar dengan tembusan kepada Menteri Hukum dan HAM serta Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum” sambung Kakanwil
Khusus Notaris yang akan melaksanakan cuti, kata Ia, agar menunjuk Notaris Pengganti
Tak hanya itu, Sunu Tedy Maranto meminta agar menghindari Komplain Masyarakat atas kinerja Notaris.
Karena, Indikator keberhasilan awal ditandai dengan tidak adanya komplain, keluhan masyarakat, dan berita viral negatif.
