MAMUJU – Kelangkaan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram kembali melanda Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, terutama bagi kalangan menengah ke bawah yang sangat bergantung pada gas bersubsidi untuk kebutuhan sehari-hari.
Situasi tersebut mendorong Ketua Ikatan Jurnalis Sulawesi Barat (IJS), Irham Azis, untuk angkat bicara dan mendesak Polda Sulbar mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang diduga menjadi mafia gas elpiji.
Irham menyatakan bahwa kelangkaan ini tidak sepenuhnya disebabkan oleh faktor distribusi, melainkan adanya indikasi kuat praktik curang yang dilakukan oleh oknum tertentu.
“Kami menduga ada permainan di balik kelangkaan ini. Mafia gas elpiji harus segera ditangkap karena mereka merugikan masyarakat kecil,” tegas Irham, Kamis (5/12/2024).
Irham menambahkan, fenomena ini sudah sering terjadi, terutama menjelang akhir tahun, di mana kebutuhan masyarakat meningkat. Ia menduga adanya penyimpangan distribusi, seperti penimbunan gas elpiji oleh oknum nakal untuk mencari keuntungan lebih besar.
“Kondisi ini sangat menyakitkan. Warga yang seharusnya menerima hak mereka malah menjadi korban keserakahan,” ujarnya.
Ketua IJS juga meminta agar Polda Sulbar bekerja sama dengan pihak terkait, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, untuk melakukan inspeksi mendalam di tingkat agen dan pangkalan.
“Mafia gas elpiji harus diberantas hingga ke akarnya. Jika tidak, ini akan terus menjadi persoalan yang berulang dan menyengsarakan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, beberapa warga mengeluhkan bahwa harga gas elpiji di pasaran melambung hingga Rp40.000–Rp50.000 per tabung, jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Mereka berharap ada langkah nyata dari pemerintah daerah dan aparat kepolisian untuk mengatasi persoalan ini.
Pihak Polda Sulbar sendiri belum memberikan tanggapan resmi atas desakan ini. Namun, masyarakat berharap upaya penegakan hukum yang serius dapat segera dilakukan guna mengembalikan kestabilan distribusi gas elpiji bersubsidi di wilayah Mamuju.