Langka di Mamuju, Ketua IJS Desak Polda Sulbar Tangkap Mafia Gas Elpiji

- Jurnalis

Kamis, 5 Desember 2024 - 05:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAMUJU – Kelangkaan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram kembali melanda Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, terutama bagi kalangan menengah ke bawah yang sangat bergantung pada gas bersubsidi untuk kebutuhan sehari-hari.

Situasi tersebut mendorong Ketua Ikatan Jurnalis Sulawesi Barat (IJS), Irham Azis, untuk angkat bicara dan mendesak Polda Sulbar mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang diduga menjadi mafia gas elpiji.

Irham menyatakan bahwa kelangkaan ini tidak sepenuhnya disebabkan oleh faktor distribusi, melainkan adanya indikasi kuat praktik curang yang dilakukan oleh oknum tertentu.

“Kami menduga ada permainan di balik kelangkaan ini. Mafia gas elpiji harus segera ditangkap karena mereka merugikan masyarakat kecil,” tegas Irham, Kamis (5/12/2024).

Baca Juga :  Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Siamasei 2019 Polda Sulbar, Wujudkan Kamseltibcar Lantas

Irham menambahkan, fenomena ini sudah sering terjadi, terutama menjelang akhir tahun, di mana kebutuhan masyarakat meningkat. Ia menduga adanya penyimpangan distribusi, seperti penimbunan gas elpiji oleh oknum nakal untuk mencari keuntungan lebih besar.

“Kondisi ini sangat menyakitkan. Warga yang seharusnya menerima hak mereka malah menjadi korban keserakahan,” ujarnya.

Ketua IJS juga meminta agar Polda Sulbar bekerja sama dengan pihak terkait, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, untuk melakukan inspeksi mendalam di tingkat agen dan pangkalan.

“Mafia gas elpiji harus diberantas hingga ke akarnya. Jika tidak, ini akan terus menjadi persoalan yang berulang dan menyengsarakan masyarakat,” pungkasnya.

Baca Juga :  Polres Polman Ringkus Dua Pelaku Begal Yang Merupakan Residivis

Sementara itu, beberapa warga mengeluhkan bahwa harga gas elpiji di pasaran melambung hingga Rp40.000–Rp50.000 per tabung, jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Mereka berharap ada langkah nyata dari pemerintah daerah dan aparat kepolisian untuk mengatasi persoalan ini.

Pihak Polda Sulbar sendiri belum memberikan tanggapan resmi atas desakan ini. Namun, masyarakat berharap upaya penegakan hukum yang serius dapat segera dilakukan guna mengembalikan kestabilan distribusi gas elpiji bersubsidi di wilayah Mamuju.

 

Berita Terkait

Bhabinkamtibmas Polsek Tapalang Dukung Program Ketahanan Pangan dengan Membina Perkebunan Santri Tahfizh Dhuafa
Kapolda Sulbar: Anggota yang Langgar Etika dalam Insiden Mahasiswa Akan Diberi Sanksi Tegas
Integritas dalam Penegakan Hukum Menjamin Hak Asasi Manusia dan Perlindungan Hukum bagi Semua Individu
Dugaan Ijazah Palsu di Pilkada Mamuju Tengah, HS Resmi Ditahan Kejari
Bukti Nyata Komitmen dan Integritas, Bapas Polewali Raih Predikat WBK Tahun 2024
Satuan Reskrim Polresta Mamuju Tetapkan Dua Tersangka Kasus Rudapaksa Anak di Bawah Umur
1000 Bibit Ikan Nila dari Dinas Perikanan Dilepas ke Kolam Budidaya di Lapas Kelas IIB Polewali
Lapas Kelas IIB Polewali Berhasil Predikat Pelayanan Publik Berbasi Hak Asasi Manusia (P2HAM) Tahunu 2024
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Januari 2025 - 01:27 WIB

Kapolda Sulbar: Anggota yang Langgar Etika dalam Insiden Mahasiswa Akan Diberi Sanksi Tegas

Selasa, 17 Desember 2024 - 22:35 WIB

Integritas dalam Penegakan Hukum Menjamin Hak Asasi Manusia dan Perlindungan Hukum bagi Semua Individu

Selasa, 17 Desember 2024 - 14:13 WIB

Dugaan Ijazah Palsu di Pilkada Mamuju Tengah, HS Resmi Ditahan Kejari

Selasa, 17 Desember 2024 - 07:55 WIB

Bukti Nyata Komitmen dan Integritas, Bapas Polewali Raih Predikat WBK Tahun 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 18:03 WIB

Satuan Reskrim Polresta Mamuju Tetapkan Dua Tersangka Kasus Rudapaksa Anak di Bawah Umur

Berita Terbaru