Literasi Digital, Dorong Kemajuan UMKM di Mamuju

MAMUJU — Lewat Kegiatan seminar nasional literasi keuangan ekonomi digital UMKM dan ekonomi kreatif yang dimotori Mamuju Creative City Forum (MCCF), Rabu 21 September 2022.

Bupati Mamuju Hj. Sitti Sutinah Suhardi,S.H., M.Si, menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan UMKM di kabupaten mamuju. Tidak hanya melalui intervensi program yang telah dilakukan dengan memberikan sejumlah bantuan kepada para pelaku UMKM, namun juga secara khusus bupati membuka ruang komunikasi terhadap kondisi para usaha tersebut agar dapat maju dan berkembang.

Namun demikian, Sutinah menyebutkan hal yang perlu didorong dalam peningkatan kemajuan pelaku UMKM adalah pemanfaatan teknologi informasi yang semakin berkembang, sehingga mereka tidak lagi harus terbatas dalam aspek pemasaran yang biasa dilakukan secara konvensional namun telah dapat menjangkau pasar yang lebih luas bahkan ke seluruh dunia jika menggunakan media sosial, untuk itu ia mendorong para pelaku usaha agar dapat mengupgrade kemampuan dalam memanfaatkan telnologi digital.

Selain itu, bupati yang pernah menjabat sebagai kepala dinas perdagangan ini juga meminta para pelaku usaha dapat memperhatikan pengemasan produk agar dapat lebih menarik sehingga semakin mudah dipasarkan.

“Saya sudah lihat dimana-mana, ternyata produk kita tidak kalah dengan produk luar, bahkan mungkin ada yang lebih bagus, tapi sayangnya kemasan produk yang menjadi pandangan pertama kita masih kalah dengan produk luar” kata Sutinah Suhardi dihadapan Sekretaris daerah provinsi sulawesi barat DR.Muhammad Idris,M.Si, dan Kepala perwakilan Bank Indonesia Sulawesi barat,Hermanto, yang juga menjadi Narasumber dalam kegiatan tersebut bersama Staf khusus Kemenkop UKM RI yang sekaligus sebagai ketua umum ICCN, Tb. Fiki C Satari,SE., MM,yang juga hadir secara virtual.

Sebelumnya, Sekretaris daerah provinsi Sulawesi barat, Muhammad Idris, juga memiliki pandangan yang sama, bahwa saat ini terdapat 1711 pelaku UMKM disulawesi barat yang tentu sangat potensial menggerakkan ekonomi.

Namun demikian ia mengatakan salah satu syarat untuk dapat memajukan UKMK adalah dengan menciptakan ekosistem yang baik termasuk membangun literasi sosial dan literasi digital. Sayangnya kata Muhammad Idris, secara umum diprovinsi sulawesi barat belum sepenuhnya ditunjang dengan kemajuan pola fikir perangkat daerah yang mengindikasi belum terbangunnnya leadersif digital di hampir semua tingkatan pemerintahan.

Meski begitu ia berharap, kedepan pemerintah daerah bisa menjadi central dalam membangun ekosistem digital demi kemajuan usaha UMKM dan kemajuan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

Dalam seminar yang dipandu akademisi, Suryansah, sekaligus selaku ketua ICCN Sulbar dihadiri puluhan pelaku UMKM se-kabupaten mamuju. Dikesempatan itu juga dilakukan peresmian Malolo Edukraf oleh Sekda Provinsi Sulbar, Muhammad Idris.(*)

 

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *