Sambangi Daerah Terisolir, Relawan Wahdah Angkut Logisitik Lewat Titik Longsor

Mamuju – Bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi 11 Oktober lalu, masih menyisahkan trauma ditengah masyarakat Kecamatan Kalukku, khsusnya warga Desa Uhaimate.

14 hari pasca terjadinya terjangan longsor dan banjir bandang, kondisi Desa Uhaimate masih terisolir akses jalan menuju 5 dusun masih terputus total, demikian juga dengan listrik dan sarana air bersih.

Keterbatasan dan terisolasi membuat sejumlah warga bertahan hidup dengan bahan makanan seadanya, bahkan ada juga warga yang memilih mengungsi keluar dari Desa melewati titik longsor yang cukup berbahaya untuk dilalui saat hujan turun.

Meski demikian, sebagian besar lansia dan wanita serta anak-anak tidak punya pilihan, selain bertahan menunggu hingga akses jalan kembali normal.

Merespon kondisi masyarakat Desa Uhaimate, relawan Wahdah Peduli (WP) bersama Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) kembali mengunjungi warga, untuk menyalurkan donasi ummat berupa sembako dan paket ceria untuk anak-anak di Desa tersebut.

Relawan mengangkut logisitik melewati titik longsor, yang masih menutupi badan jalan menuju Desa Uhaimate. Menyaksikan perjuangan para relawan warga turut membantu mengangkut ratusan paket sembako.

“Alhamdulillah hari ini kunjungan kedua kami ke Uhaimate mengantar donasi ummat untuk kita bagikan kepada warga yang membutuhkan,” ujar Miftahul Khaer Kepala Divisi SAR WP Sulbar. Senin (24/10/22)

Miftahul juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah menyalurkan infaq dan sedekahnya melalui Wahdah Inspirasi Zakat Sulawesi Barat.

Dibantu oleh aparat Desa, relawan wahdah menyalurkan bantuan sembako kepada warga.

Sekertaris Desa Uhaimate, Sauddin BA mengatakan, kondisi desanya perlahan mulai membaik, meski jalan belum tembus tapi alat berat sudah mulai bekerja.

Sauddin juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh relawan wahdah islamiyah yang sudah dua kali menembus longsor mengantar bantuan sampai ke Desa Uhaimate.

“Terima kasih kepada Wahdah Islamiyah, ini bukan kegiatan sederhana tapi butuh kesungguhan dan fisik yang kuat untuk bisa sampai kesini,” ujarnya

Lanjut Sauddin, kami sangat terharu melihat rasa persaudaraan dan misi kemanusiaan yang ditunjukkan oleh relawan wahdah.

Terkait kondisi terkini akses menuju Uhaimate, Sauddin mengatakan sudah ada alat berat yang masuk dan mulai membersihkan material longsor.

Ia bersama warganya berharap keadaan segera membaik agar mereka bisa kembali beraktifitas normal seperti biasanya.

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *