Iklan Google AdSense

Soal PLTA Karama Perlu Kajian Mendalam

- Jurnalis

Kamis, 28 Oktober 2021 - 12:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAKYATTA.CO | MAMUJU — Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi Tenaga Ahli Gubernur Bidang Kehumasan, M.  Danial  menerima kunjungan Ketua Aliansi Masyarakat Kalumpang Raya, Ferly Saparanna bersama rombongan, di Kantor Merah Putih Gubernur Sulbar, Rabu,  27 Oktober 2021.

Iklan Bersponsor Google

Kunjungannya ke Pemprov Sulbar dalam rangka menyampaikan aspirasi penolakan masyarakat Kalumpang Raya terkait pembangunan PLTA Karama oleh PT. DND Hydro Ecopower.

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengatakan,  aspirasi masyarakat Kalumpang  perlu diapresiasi, mengingat pembangunan PLTA Karama oleh PT. DND Hydro Ecopower dinilai dapat mengancam keselamatan masyarakat, merusak lingkungan dan berdampak buruk bagi daerah tersebut. 

Baca Juga :  ATL Dihari HUT Wajo 622 Harap Jadi Contoh Berbagai Dimensi

Ali Baal menuturkan, selaku pemerintah daerah hendaknya menampung dan menerima aspirasi masyarakat serta perlu melakukan kajian mendalam akan pembangunan PLTA Karama yang sebelumnya sudah dihapuskan.

“Berikan kami waktu untuk mempelajari lebih dalam segala bentuk permasalahan pembangunan PLTA itu, sebab pemerintah daerah sebelumnya sudah melakukan penghapusan  pembangunan PLTA tersebut. Saya juga tidak setuju jika ada yang merusak alam dan lingkungan,”tegas Ali Baal

Ketua Aliansi Masyarakat Kalumpang Raya, Ferly Saparanna menyampaikan,  pertemuan tersebut untuk menyampaikan aspirasi  para orang tua dan masyarakat Kalumpang Raya atas penolakan pembangunan PLTA Karama, yang dapat berdampak buruk bagi masyarakat Kalumpang dan sekitarnya.

Baca Juga :  Terciptanya Kamseltibcar Lantas Dalam Giat Pelayanan Warga Oleh Personil lantas Polres Mamuju Tengah

Menurutnya, adapun dampak buruk pembangunan  proyek PLTA Karama oleh PT. DND Hydro Ecopower, bagi masyarakat Kalumpang dan sekitarnya yaitu,  bencana alam banjir bandang, merusak ekosistem sungai dan hutan tempat mata pencaharian masyarakat setempat,  mengancam hilangnya situs sejarah masyarakat Kalumpang dan Bonehau, serta mengancam keselamatan masyarakat Kalumpang dan sekitarnya.

Ferly mengatakan, pihaknya siap menunggu Gubernur Sulbar bersama jajaran melakukan pendalaman akan pembangunan PLTA Karama tersebut.

“Kami akan menunggu satu sampai dua minggu kedepan dan kiranya dapat menemukan hasil sebagaimana yang diharapkan secara bersama,”bebernya (farid) 

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Tim Gabungan Resmob dan Intelkam Polresta Mamuju Ungkap Aksi Pelaku Spesialis Pencuri HP di Masjid
Cegah Tindak Kejahatan, Kanwil Kemenkum Sulbar Minta Notaris Pahami PMPJ
Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Kabag SDM Polresta Mamuju Lakukan Pengecekan Pengerjaan Dapur SPPG Kemala Bhayangkari
Kasat Binmas Polresta Mamuju dan Bhabinkamtibmas Bagikan Bendera Merah Putih Kepada Pengendara
Semarakkan Bulan Merdeka, Personel Sat Brimob Polda Sulbar Bagi-Bagi Bendera Merah Putih
Viral! Tim Patmor Polresta Mamuju Bantu Warga Naikkan Bendera, H. Sugianto Beri Apresiasi
Polisi Putra Daerah Tapalang Gelar Turnamen Sepak Bola Antar Desa Sambut HUT RI ke-80
Tim Patmor Polresta Mamuju Gelar Patroli Dialogis dan Imbau Warga Pasang Bendera Merah Putih Sambut HUT RI ke-80
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 20:30 WIB

Tim Gabungan Resmob dan Intelkam Polresta Mamuju Ungkap Aksi Pelaku Spesialis Pencuri HP di Masjid

Selasa, 5 Agustus 2025 - 19:43 WIB

Cegah Tindak Kejahatan, Kanwil Kemenkum Sulbar Minta Notaris Pahami PMPJ

Selasa, 5 Agustus 2025 - 13:23 WIB

Kasat Binmas Polresta Mamuju dan Bhabinkamtibmas Bagikan Bendera Merah Putih Kepada Pengendara

Selasa, 5 Agustus 2025 - 10:08 WIB

Semarakkan Bulan Merdeka, Personel Sat Brimob Polda Sulbar Bagi-Bagi Bendera Merah Putih

Selasa, 5 Agustus 2025 - 10:04 WIB

Viral! Tim Patmor Polresta Mamuju Bantu Warga Naikkan Bendera, H. Sugianto Beri Apresiasi

Berita Terbaru