Mamuju – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S Mengga, menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk memprioritaskan sektor pendidikan, penurunan angka stunting, dan pengentasan kemiskinan ekstrem dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri rapat paripurna DPRD Sulbar yang digelar pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Iklan Bersponsor Google
Rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sulbar ini membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang APBD 2025. Agenda tersebut merupakan bagian penting dari proses legislasi daerah yang menjadi landasan pelaksanaan program kerja pemerintah pada tahun mendatang.
Salim S Mengga, yang mendampingi Gubernur Sulbar Suhardi Duka, menjelaskan bahwa penyusunan APBD 2025 dilakukan secara cermat dan terukur, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi daerah, prioritas pembangunan, serta sinkronisasi dengan kebijakan nasional.
“Anggaran yang kita miliki masih sangat terbatas, sedangkan banyak hal yang harus dilakukan. Karena itu, sistem prioritas akan kita kedepankan, dengan fokus pada program yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Wagub Sulbar menekankan, peningkatan kualitas pendidikan menjadi kunci dalam mengatasi kemiskinan secara berkelanjutan. “Mengatasi kemiskinan tidak cukup hanya dengan menaikkan standar yang ada, tetapi juga dengan memberikan pendidikan yang lebih baik. Kalau masyarakat kita berpendidikan dan berprestasi, kita akan dorong sepenuhnya,” tegasnya.
Selain pendidikan, penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem menjadi target utama demi mewujudkan visi Sulbar Maju dan Sejahtera.
Rapat paripurna yang dihadiri anggota DPRD, Sekretaris Daerah, jajaran OPD, serta unsur Forkopimda ini berlangsung lancar. Suasana penuh komitmen terjalin antara legislatif dan eksekutif untuk memastikan APBD 2025 berpihak pada rakyat serta mendorong kemajuan daerah dengan tata kelola yang transparan dan akuntabel.
Iklan Google AdSense