Iklan Google AdSense

Konsep Kawasan Pertanian Terpadu Antarkan Bupati Wajo “Wakili” Indonesia Timur

- Jurnalis

Kamis, 23 September 2021 - 04:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Bupati Wajo, Amran Mahmud, kembali mengharumkan nama Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, di level nasional usai menerima poenghargaan berupa pin emas Lencana Adhi Bakti Tani Nelayan dari Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional.

Iklan Bersponsor Google

Penghargaan diterima langsung Amran Mahmud yang diserahkan Menteri Pertanian RI, diwakili Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, pada Rembug Paripurna Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional di Ruang Catur Gatra Gedung D, Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Jalan Harsono, Jakarta, Kamis (23/9/2021).

Dari tiga kategori penghargaan, yang paling tinggi Utama, kemudian Madya, dan terakhir Pratama, Amran Mahmud mendapatkan penghargaan kategori Madya.

Dari 15 orang penerima penghargaan, 10 di antaranya adalah bupati dan wali kota se-Indonesia. Membuat bangga karena Amran Mahmud menjadi satu-satunya kepala daerah yang mendapatkan penghargaan dari wilayah Pulau Sulawesi bahkan Indonesia timur.

Amran Mahmud pun menyampaikan kesyukuran dan berterima kasih serta menyampaikan apresiasi kepada KTNA yang telah mempercayakan penghargaan pin emas Lencana Adhi Bakti Tani Nelayan kepadanya.

“Alhamdulillah, sangat kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Kelompok KTNA yang telah memasukkan nominasi program Integrated Farming System (pertanian terpadu) yang menjadi spirit dalam pembinaan dan pendampingan petani kami sejak tahun 2019. Kita berharap dengan spirit pertanian terpadu akan menjadi motivasi bagi petani kita untuk memanfaatkan lahan yang ada, bahkan yang tidak produktif pun agar bisa dimanfaatkan agar menjadi produktif,” ucap Amran Mahmud usai menerima penghargaan.

Baca Juga :  Upaya Perluas Akses Keadilan Masyarakat, Penyuluh Hukum Kemenkum Sulbar Ikuti Pengembangan Kompetensi

Amran Mahmud berharap program pertanian terpadu yang merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo akan bisa menyinergikan potensi perekonomian masyarakat yang lain.

“Kita berharap program pertanian terpadu akan bisa dikombinasikan dengan tiga potensi di setiap kawasan, yaitu pertanian, peternakan, dan perikanan. Dengan begitu, produktivitas kawasan akan bisa lebih meningkat,” ucap Amran Mahmud.

Amrab Mahmud juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada KTNA, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta Kepala Dinas Perikanan Wajo dan semua pihak atas upaya maksimal dalam mengusulkan untuk mendapatkan penghargaan hari ini. Tidak kalah pentingnya adalah dalam mendukung program pertanian terpadu.

“Penghargaan yang kita terima hari ini bukanlah titik akhir, yang membuat kita berbangga dan berhenti berusaha untuk berupaya mendukung peningkatan produktivitas pertanian para petani kita. Tapi, ini adalah spirit untuk kita untuk bisa lebih bekerja keras dan mengupayakan bagaimana pertanian terpadu bisa diterapkan oleh petani kita agar bisa meningkatkan produktivitas lahan atau kawasan yang dimiliki,” ucap Amran Mahmud.

Baca Juga :  KKSS Probolinggo Peduli Korban Puting Beliung Desa Pallimae, Datang Lansung Serahkan Bantuan Ke Warga Korban Puting Beliung

Turut mendampingi Bupati Wajo pada penerimaan penghargaan ini, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Wajo, Ashar, dan Kepala Dinas Perikanan Wajo, Nasfari. Adapun Ketua Kelompok KTNA Wajo tidak sempat mendampingi.

Diketahui, penghargaan pin emas Lencana Adhi Bakti Tani Nelayan untuk Bupati Wajo berdasarkan Surat Kelompok Tani Nelayan Andala Nasional Nomor: 048/KTNA-NAS/09/2021 9 September 2021.

Beberap poin yang menjadi kriteria untuk meraih penghargaan ini, yakni adanya ide dan gagasan program pertanian terpadu, kemudian keaktifan dalam memberikan pembinaan dan pembimbingan kepada kelompok KTNA. Selain itu, gerakan pengembangan ekonomi kerakyatan usaha pendapatan petani dan pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Poin yang menjadi kriteria untuk meraih penghargaan ini, yakni adanya ide dan gagasan program  pertanian terpadu, kemudian keaktifan dalam memberikan pembinaan dan pembimbingan kepada kelompok KTNA. Selain itu, juga gerakan pengembangan ekonomi kerakyatan usaha pendapatan petani dan PEN. (*)

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Satnarkoba Polresta Mamuju Tangkap Seorang Kades dan ASN, Sebagai Pengguna dan Pengedar
Satnarkoba Polresta Mamuju Tangkap Seorang Kades dan ASN, Sebagai Pengguna dan Pengedar
Tidak cukup Bukti, Sopir dan Kernet yang di Amankan Sat PJR Polda Sulbar di Hentikan Penyelidikannya
Polresta Mamuju Kembali Gelar Family Gathering di Objek Wisata Berkah Tapandulu
Tim Gabungan Resmob dan Intelkam Polresta Mamuju Tangkap Residivis Spesialis Pencurian yang Meresahkan Warga
Hari Kedua Operasi Antik, Satnarkoba Polresta Mamuju Kembali Amankan Pemasok dan Pengedar Narkoba
Kanit Binmas Polsek Mamuju Beri Himbauan Kamtibmas Usai Shalat Jumat di Masjid Nur Azizah
SatNarkoba Polresta Mamuju Berhasil Ringkus 1 Pelaku Target Operasi Antik Marano 2025
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 15:08 WIB

Satnarkoba Polresta Mamuju Tangkap Seorang Kades dan ASN, Sebagai Pengguna dan Pengedar

Senin, 4 Agustus 2025 - 15:06 WIB

Satnarkoba Polresta Mamuju Tangkap Seorang Kades dan ASN, Sebagai Pengguna dan Pengedar

Senin, 4 Agustus 2025 - 10:51 WIB

Tidak cukup Bukti, Sopir dan Kernet yang di Amankan Sat PJR Polda Sulbar di Hentikan Penyelidikannya

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 18:12 WIB

Polresta Mamuju Kembali Gelar Family Gathering di Objek Wisata Berkah Tapandulu

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 06:50 WIB

Tim Gabungan Resmob dan Intelkam Polresta Mamuju Tangkap Residivis Spesialis Pencurian yang Meresahkan Warga

Berita Terbaru