Iklan Google AdSense

Agustus 2019, Mamuju Inflasi 0,43 Persen

- Jurnalis

Senin, 2 September 2019 - 11:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mamuju — Berdasarkan hasil pemantauan harga eceran berbagai komoditas barang dan jasa yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) di Kota Mamuju pada bulan Agustus 2019 terjadi inflasi sebesar 0,43 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 133,21 pada Juli 2019 menjadi 133,78 pada Agustus 2019. Sementara itu, jika dilihat perubahan indeks tahun ke tahun (Agustus 2019 terhadap Agustus 2018) terjadi inflasi sebesar 0,98 persen.

Iklan Bersponsor Google

Hal tersebut dikemukakan Kepala Perwakilan BPS Sulbar, Win Rizal saat menggelar Konferensi Pers yang dilaksanakan di Kantor BPS Sulbar Senin (3/9/2019).

Peningkatan harga ditunjukkan oleh peningkatan indeks harga pada enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan 1,25 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,02 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,05 persen; kelompok sandang 0,25 persen; kelompok kesehatan 0,59 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 1,26 persen. Sedangkan satu kelompok lainnya mengalami deflasi, yaitu kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,03 persen.

Baca Juga :  Ketua TP PKK Sulbar Ny. Hj. Harsinah Suhardi Ucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1446 Hijriah

“Masing-masing kelompok pengeluaran memberikan sumbangan inflasi/deflasi berdasarkan bobot dan tingkat harga yang terjadi pada kelompok tersebut. Kelompok yang memberi andil inflasi adalah kelompok bahan makanan 0,30 persen; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,01 persen; sandang 0,03 persen; Kesehatan 0,03 persen; pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,07 persen. Sedangkan kelompok yang memberi andil deflasi adalah kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen,” ungkap Win Rizal.

Baca Juga :  Apel Pagi Rutin Sebagai Peningkatan Kedisiplinan Pegawai Rutan Pasangkayu

Dari 11 kota yang terdapat di Sulawesi, tujuh kota mengalami inflasi dan empat kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Watampone sebesar 0,72 persen dan terendah terjadi di Pare-Pare sebesar 0,04 persen.

Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Bau-Bau sebesar 2,10 persen dan terendah di Palopo sebesar 0,02 persen. Mamuju dengan inflasi 0,43 persen menempati urutan ketiga dari tujuh kota yang mengalami inflasi di Pulau Sulawesi.

“Mamuju dengan inflasi sebesar 0,43
persen menempati urutan ke-9 dari 44 kota yang mengalami inflasi,” pungkas Win Rizal

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Gubernur Suhardi Duka: Maulid Nabi di Salabose Bukti Harmoni Agama dan Budaya Mandar
DPRD Sulbar Apresiasi Program Beasiswa, Orang Tua Penerima Sangat Terbantu
Gubernur Suhardi Duka: Maulid Nabi di Salabose Bukti Harmoni Agama dan Budaya Mandar
Gubernur Sulbar : Mari Jaga Keamanan dan Ketertiban, Sampaikan Aspirasi dengan Baik
Hasil Pengukuran Kompetensi Digital Tahap Finalisasi, Pemprov Sulbar Berikan Sertifikat Digital Kepada Seluruh Peserta
Sulbar Genjot PAD: Koperasi & UMKM Jadi Andalan Baru Pertumbuhan Ekonomi
Digelar September, Kadis Pariwisata Pimpin Rapat Matangkan Pelaksanaan Event Gema Sulbar
Pemprov Sulbar Dorong 100% Kepesertaan JKN di Desa Lampoko, Lokus Pasti Padu
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 22:40 WIB

Gubernur Suhardi Duka: Maulid Nabi di Salabose Bukti Harmoni Agama dan Budaya Mandar

Jumat, 5 September 2025 - 19:52 WIB

DPRD Sulbar Apresiasi Program Beasiswa, Orang Tua Penerima Sangat Terbantu

Jumat, 5 September 2025 - 16:22 WIB

Gubernur Sulbar : Mari Jaga Keamanan dan Ketertiban, Sampaikan Aspirasi dengan Baik

Jumat, 5 September 2025 - 08:29 WIB

Hasil Pengukuran Kompetensi Digital Tahap Finalisasi, Pemprov Sulbar Berikan Sertifikat Digital Kepada Seluruh Peserta

Jumat, 5 September 2025 - 08:18 WIB

Sulbar Genjot PAD: Koperasi & UMKM Jadi Andalan Baru Pertumbuhan Ekonomi

Berita Terbaru