Iklan Google AdSense

Bupati Mamasa Welem Sambolangi Tegas! Kurangi Rapat, Perbanyak Aksi Tangani Stunting & Kemiskinan Ekstrem

- Jurnalis

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAMASA – Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, menegaskan komitmennya dalam mempercepat penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di daerahnya. Hal itu ia sampaikan saat membuka Lokakarya Program Penanganan dan Pencegahan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem (PASTIPADU) Sulawesi Barat, yang digelar di Aula Bappeda Kabupaten Mamasa, Rabu (13/8/2025).

Iklan Bersponsor Google

Dalam sambutannya, Bupati Welem menekankan pentingnya aksi nyata dibanding sekadar pertemuan dan diskusi panjang.
“Saya mengajak semua yang terlibat, kurangi rapat dan perbanyak aksi di lapangan. Lebih baik biaya rapat dipakai membantu anak-anak kekurangan gizi agar cepat terbebas dari stunting,” tegasnya.

Welem juga menginstruksikan petugas untuk langsung turun ke sekolah-sekolah dan masyarakat guna mengidentifikasi serta menangani masalah di lokasi. Menurutnya, pelayanan tulus akan mampu mengantar Mamasa keluar dari kemiskinan ekstrem dan mencapai zero stunting.
“Rakyat Mamasa menunggu uluran tangan kita. Masih banyak yang butuh BPJS tapi belum ter-cover. Kita harus hadir untuk mereka,” pungkasnya.

Baca Juga :  Lagi Terjadi Di Tawalian, Seorang Anak Dibawah Umur Disetubuhi Oleh 3 Kerabat Dekatnya

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulbar, Hj. Darmawati, mengapresiasi langkah Pemkab Mamasa yang dinilai serius dalam mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem. Ia menekankan perlunya kolaborasi semua pihak untuk perbaikan sanitasi, pencegahan pernikahan usia dini, serta penurunan kemiskinan.
“Pastipadu hadir untuk terjun langsung mendukung aksi nyata di lapangan,” ujarnya.

Baca Juga :  Juara 4 LKS Tingkat Nasional, SMK Kehutanan Mamasa Harap Perhatian Pemerintah

Sementara itu, Kabid Dokes Polda Sulbar, Kombespol dr. Effri Susanto, menyoroti persoalan pernikahan usia dini yang masih marak. Ia mendorong adanya regulasi wajib sekolah minimal hingga SMA untuk mencegah anak menikah di usia belia.
“Jika mereka terus sekolah, kesempatan menikah dini bisa ditekan,” tegasnya.

Lokakarya PASTIPADU ini menjadi momentum konsolidasi antara pemerintah daerah, aparat kepolisian, dan instansi terkait untuk memastikan setiap langkah penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di Sulawesi Barat, khususnya Mamasa, berjalan efektif dan berkelanjutan.

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Bupati Mamasa Gaspol Seleksi Eselon II: Hanya yang Kompeten Bertahan di Kursi Strategis
Safari Maraton Bupati Mamasa: 7 Desa Disambangi, Aspirasi Rakyat Diserap hingga Tengah Malam
Bupati Welem Rombak Kepala Puskesmas, Tenaga Nakes Mamasa Bakal Disebar
Bupati Mamasa Copot Kepala Puskesmas Nosu Usai Pasien Lansia Meninggal Tanpa Penanganan
Geger Pasien Meninggal di Puskesmas Nosu, Bupati Mamasa Bentuk Tim Investigasi
Wortel dari Puncak! Panen Perdana di Mamasa Dihadiri Bupati, Petani Pensiunan Jadi Inspirasi
Welem Sambolangi Semangati Paskibraka Mamasa: “Kibarkan Merah Putih dengan Gagah di HUT RI
Bupati Mamasa Pimpin Aksi Bersih Sungai: “Sungai Bukan Tempat Sampah!”
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:48 WIB

Bupati Mamasa Welem Sambolangi Tegas! Kurangi Rapat, Perbanyak Aksi Tangani Stunting & Kemiskinan Ekstrem

Senin, 11 Agustus 2025 - 18:41 WIB

Bupati Mamasa Gaspol Seleksi Eselon II: Hanya yang Kompeten Bertahan di Kursi Strategis

Senin, 4 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Safari Maraton Bupati Mamasa: 7 Desa Disambangi, Aspirasi Rakyat Diserap hingga Tengah Malam

Senin, 4 Agustus 2025 - 15:49 WIB

Bupati Welem Rombak Kepala Puskesmas, Tenaga Nakes Mamasa Bakal Disebar

Minggu, 3 Agustus 2025 - 17:09 WIB

Bupati Mamasa Copot Kepala Puskesmas Nosu Usai Pasien Lansia Meninggal Tanpa Penanganan

Berita Terbaru