POLMAN — Kabar duka datang dari Dusun Tappang, Desa Rappang, Kecamatan Tapango, di mana kebakaran hebat melanda rumah milik Safaruddin (36), seorang petani, pada Kamis malam, 19 September 2024. Insiden ini mengakibatkan kerugian materiil sekitar Rp 75 juta dan meninggalkan dampak mendalam bagi korban serta masyarakat sekitar.
Kebakaran bermula sekitar pukul 18.30 WITA saat Safaruddin menyalakan api di dapur untuk memproduksi gula aren. Meskipun api sempat padam sebelum ia beristirahat, ketidakberuntungan terjadi dini hari ketika ia terbangun karena merasakan panas yang menjalar di kakinya. Dalam keadaan panik, Safaruddin menyaksikan api sudah melahap sebagian besar dapurnya dan dengan cepat mengambil langkah penyelamatan, berhasil menyelamatkan sepeda motor miliknya sebelum melarikan diri ke tempat yang lebih aman.
Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 06.10 WITA dan segera beraksi untuk memadamkan kobaran api yang telah melahap rumah tersebut. Proses pemadaman berlangsung cukup menantang, mengingat kondisi api yang sudah meluas dan membakar seluruh bagian rumah.
Di tengah situasi yang genting, Bhabinkamtibmas setempat, Aipda Dominggus, hadir untuk memantau situasi dan memberikan dukungan moral kepada korban. Ia mengingatkan Safaruddin dan keluarganya untuk tetap tabah dalam menghadapi musibah ini. “Kami akan selalu siap membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat seperti ini,” ujar Aipda Dominggus.
Kebakaran ini menjadi catatan duka bagi masyarakat setempat, yang merasakan kehilangan dan keprihatinan terhadap nasib Safaruddin. Melalui kejadian ini, Bhabinkamtibmas juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan langkah-langkah pencegahan kebakaran di rumah-rumah warga. “Kami ingin masyarakat lebih sadar akan potensi bahaya kebakaran dan melakukan tindakan pencegahan,” tambahnya.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua, agar selalu waspada dan siap menghadapi risiko kebakaran di lingkungan masing-masing. Dukungan dan solidaritas dari masyarakat setempat sangat dibutuhkan untuk membantu korban memulai kembali hidupnya setelah bencana ini.