MAMUJU — Pemeriksaan terhadap insiden kecelakaan kerja yang terjadi di proyek pembangunan Jembatan Tarailu, Kabupaten Mamuju, terus menjadi perhatian serius Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Iklan Bersponsor Google
Tim pengawas ketenagakerjaan Disnaker Sulbar telah diterjunkan langsung ke lokasi sejak Selasa untuk mengumpulkan bahan keterangan atas insiden tersebut. Hingga Rabu, 30 Juli 2025, pemeriksaan masih berlangsung intensif.
“Hari ini kami mendatangi pihak perusahaan yang mempekerjakan para pekerja korban kecelakaan,” ujar Kepala Disnaker Sulbar, Andi Farid Amri.
Namun demikian, pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah kecelakaan tersebut terjadi akibat kelalaian pekerja atau tanggung jawab dari pihak perusahaan. Proses pengumpulan data dan keterangan masih berjalan.
“Saya juga menunggu laporan resmi dari tim pengawas ketenagakerjaan di lapangan sebelum kami bisa memberikan kesimpulan,” tambahnya.
Disnaker Sulbar menegaskan, jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya unsur kelalaian dari pihak perusahaan, maka sanksi hukum akan dijatuhkan tanpa kompromi.
“Pasti ada sanksinya, tapi kami akan lihat terlebih dahulu sejauh mana kesalahan yang terjadi. Semua akan disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Andi Farid.
Pemeriksaan ini diharapkan dapat segera menyingkap fakta-fakta penyebab kecelakaan dan memastikan pihak yang bertanggung jawab dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.
Iklan Google AdSense