Majene – Menjadi solusi sebagai pengganti minyak goreng kemasan yang sembelumnya sangat meresahkan masyarakat karena harganya yang melambung tinggi.
Iklan Bersponsor Google
Minyak goreng curah kini juga mambawa isu miring, dimana harganya akan ikut naik dari harga normal Rp. 14.000 sesuai HET menjadi Rp. 19.000.
Salmia M salah satu pedagang minyak curah eceran di pasar sentral mengaku resa dengan kabar yang beredar, kalau harganya naik kami harus jual minyak curah berapa? Tuturnya dengan khawatir.
Ia berharap ini hanya sekedar isu saja dan tidak akan terjadi karena dampaknya akan sangat besar, semoga pemerintah dapat menyikapi ini dengan lebih bijak agar masyarakat kecil seperti kami tidak samakin susah mencari nafkah, tuturnya.
Sementara itu, terkait isu tersebut Kepolisian Resor Majene juga terus melakukan koordinasi dan penggalangan kepada para pedagang agar tidak ada yang melakukan penimbunan yang tentu akan memperparah keadaan.
Isu ini tidak benar bahwa akan ada kenaikan harga pada minyak goreng curah untuk itu seluruh pedagang minyak khususnya, tidak melakukan penimbunan yang akan memperparah keadaan.
Penimbunan itu akan mengakibatkan kelakaan ditengah masyarakat sehingga terkadang ada oknum yang akan menaikkan harga minyak dengan dali minyak langka padahalnya stoknya hanya di timbun.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kasi Humas Polres Majene Muhammad Irwan berdasarkan laporan pemantauan personel dilapangan.
Selain itu, stok minyak curah sangat stabil. Di wilayah Majene sendiri ada 2 pangkalan yang menyediakan stok minyak goreng curah yaitu di pasar ole-ole Lembang dan Dusun Karema Desa Tammerodo, tandasnya.
Iklan Google AdSense