Kemilau Batu Ngalo Manakarra, Pj Bahtiar: Bukan Sekedar Ekonomi, Tapi Juga Sebuah Identitas Sulbar

- Jurnalis

Jumat, 13 Desember 2024 - 18:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAMUJU – Kemilau Batu Ngalo Manakarra resmi dibuka Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin mulai tanggal 13 sampai 15 Desember 2024 mendatang.

Seluruh eleman masyarakat bisa datang melihat dan bertransaksi jika berminat membeli cincin maupun hasil pameran lainnya.

Pengrajin Batu Ngalo Manakarra , Misbah mengatakan , batu ngalo banyak ditemukan di Tapalang seperti di Takandeang sampai Saletto Mamuju.

“Makanya disebut batu ngalo karena hanya di situ yang ada. Harganya juga bervariasi ada dijual per biji dan ada dijual per kilo,” kata Misbah, Jumat 13 Desember 2024.

Ia menambahkan bahwa kalau kualitas bagus biasa dijual Rp 300 ribu per biji, bahkan ada sampai Rp 2 juta.

Baca Juga :  Prof Zudan: Dekatkan Diri Kepada Allah SWT Dengan Cara Berkurban

“Kalau kualitas biasa kami biasa jual Rp 20 ribu sampai Rp 200 ribu. Ini biasanya pajangan dan asesoris, bahkan ada juga dibuat patung,” tambahnya.

Ketua Masyarakat Pencinta Batu Akik, Herdin Ismail mengatakan ada 13 komunitas pusaka yang hadir, dimana ada 10 berasal dari Sulbar dan tiga berasal dari luar Sulbar.

“Tiga dari luar Sulbar ini salah satunya dari kampung Pj Gubernur yakni komunitas dari Bone Sulsel. Selebihnya dari teman-teman komunitas dari pencinta batu akik dan batu ngalo manakarra. Alhamdulillah kegiatan ini bisa terlaksana berkat kerjasama dari berbagai OPD seperti Diknas, Disnaker, Kominfopers Sulbar, Biro Umum, dan Dinsos,” ungkapnya.

Baca Juga :  Latihan Tari Sajojo, Polda Sulbar Siap Meriahkan HUT TNI ke 74

Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan bahwa tahun 2025 mendatang akan dibuat lebih meriah lagi dengan bantuan APBD Sulbar.

“Kenapa kegiatan seperti ini harus diulang-ulang, karena kita Sulbar ini memang punya potensi tapi belum kapitalisasi potensi itu,” ucap Bahtiar.

Sementara itu, batu ngalo bisa berubah, karena prosesnya itu jutaan tahun sehingga bisa terbentuk.

“Makanya dalam mempromosikan dari daerah kadang-kadang dari sederhana saja. Batu ini bukan hanya sekedar nilai ekonomi, tapi jadi identitas sebuah daerah. Jadi kita ingin membangun identitas daerah Sulbar supaya dikenal orang, kalau ingat Sulbar ingat batu ngalo, begitupun ingat batu ngalo ingat Sulbar,” tandasnya.(rls)

Berita Terkait

Senter KIM Melibatkan Berbagai Komunitas, Suraidah: Mereka Bisa Jadi Mitra Strategis Pemerintah
Kapolresta Mamuju Hadiri Musrenbang Tingkat Kabupaten di Kantor Bupati Mamuju
Pembangunan Jalan Bonehau-Kalumpang, Gubernur Suhardi Duka Siap Temui Menteri PUPR
Gubernur Sulbar, Suhardi Duka Janji Alokasikan Rp50 Miliar untuk Kabupaten Mamuju di 2026
Kapolresta Mamuju Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional, Ini Amanatnya
Senter KIM Kominfo Sulbar Kerjasama DPRD Sulbar Kembali Menyasar Kabupaten Majene, Libatkan Konten Kreator hingga Komunitas
Wagub Sulbar Terima Aspirasi Masyarakat di Rumah Makan, Jalan Tani Jadi Sorotan
Hari Kesadaran Nasional: Plh Sekda Sulbar Ajak ASN Bangun Suasana Kerja Positif dan Kolaboratif
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 10:36 WIB

Senter KIM Melibatkan Berbagai Komunitas, Suraidah: Mereka Bisa Jadi Mitra Strategis Pemerintah

Kamis, 17 April 2025 - 13:11 WIB

Kapolresta Mamuju Hadiri Musrenbang Tingkat Kabupaten di Kantor Bupati Mamuju

Kamis, 17 April 2025 - 12:59 WIB

Pembangunan Jalan Bonehau-Kalumpang, Gubernur Suhardi Duka Siap Temui Menteri PUPR

Kamis, 17 April 2025 - 12:35 WIB

Gubernur Sulbar, Suhardi Duka Janji Alokasikan Rp50 Miliar untuk Kabupaten Mamuju di 2026

Kamis, 17 April 2025 - 12:15 WIB

Kapolresta Mamuju Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional, Ini Amanatnya

Berita Terbaru

Polman

Bupati Polman Hadiri Peluncuran SP2D Online

Kamis, 17 Apr 2025 - 13:25 WIB