Iklan Google AdSense

Merusak, Polisi Paksa Mundur Massa Aksi di DPRD Sulbar

- Jurnalis

Kamis, 26 September 2019 - 08:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAMUJU, RAKYATTA.CO — Ribuan massa aksi yang mendesak DPRD Sulbar untuk menandatangani persetujuan menolak RUU KUHP dipaksa mundur oleh aparat kepolisian dari dalam halaman kantor DPRD Sulbar, Kamis (26/09/19).

Iklan Bersponsor Google

Aksi massa yang tergabung dalam Aliansi Sulbar awalnya berjalan damai, massa sempat menyampaikan aspirasi mereka tepat di depan pintu masuk gedung DPRD Sulbar.

Kericuhan pecah setalah massa akasi merusak properti berupa kursi yang telah disiapkan oleh pihak DPRD Sulbar yang diperuntukkan bagi tamu yang menghadiri pelantikan anggota DPRD Sulbar.

Aksi pengrusakan itu terjadi akibat kekecewaan massa aksi dimana permintaan mereka agar Ketua DPRD Sulbar menandatangani persetujuan penolakan RUU KUHP tidak dipenuhi.

Baca Juga :  Sulbar Berdaya: UMKM Diberdayakan melalui Pelatihan Manajemen Operasional Bisnis*

Melihat kejadian tersebut, Kapolres Mamuju, AKBP Muhammad Rivai Arvan langsung memerinthakan anggotanya untuk mengeluarkan para massa aksi ke luar halaman kantor DPRD Sulbar.

“Semua mahasiswa pulang, mahasiswa dorong keluar semua, mereka semua sudah merusak properti,” kata Arvan.

“Semua anggota usir mundur mahasiswa ke luar kantor DPRD Sulbar,” sambung Arvan.

Arvan juga mengatakan, bahwa massa aksi telah menghianati kesepakatan yang mereka disetujui sebelum aksi berlangsung.

“”Kalian telah menghianati kami, kalian sepakat untuk tidak anarkis dan merusak, tapi kalian telah merusak kursi, kau telah menghianati kesepakatan,” tegas Arvan.

Baca Juga :  Halal Bihalal dan Harlah ke-65 PMII, Suhardi Duka Minta PMII Harus Jadi Pelopor Perubahan untuk Sulbar Maju

Padahal menurut Arvan, pihak kepolisian telah memfasilitasi massa aksi dengan baik, apa keinginan mereka telah dituruti.

“Padahal keinginan mereka telah kita turuti, untuk aksi kedalam kita izinkan, kemudian bertemu dengan ketua DPRD juga kita bantu terwujud, tapu mereka tetap anarkis,” jelas Arvan.

Akibatnya massa aksi terpukul mundur hingga ke depan kantor Gubernur Sulbar yang tepat berada di samping kentor DPRD Sulbar dan kemudian membubarkan diri.

Laporan: Jab

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Gubernur Suhardi Duka: Maulid Nabi di Salabose Bukti Harmoni Agama dan Budaya Mandar
DPRD Sulbar Apresiasi Program Beasiswa, Orang Tua Penerima Sangat Terbantu
Gubernur Suhardi Duka: Maulid Nabi di Salabose Bukti Harmoni Agama dan Budaya Mandar
Gubernur Sulbar : Mari Jaga Keamanan dan Ketertiban, Sampaikan Aspirasi dengan Baik
Hasil Pengukuran Kompetensi Digital Tahap Finalisasi, Pemprov Sulbar Berikan Sertifikat Digital Kepada Seluruh Peserta
Sulbar Genjot PAD: Koperasi & UMKM Jadi Andalan Baru Pertumbuhan Ekonomi
Digelar September, Kadis Pariwisata Pimpin Rapat Matangkan Pelaksanaan Event Gema Sulbar
Pemprov Sulbar Dorong 100% Kepesertaan JKN di Desa Lampoko, Lokus Pasti Padu
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 22:40 WIB

Gubernur Suhardi Duka: Maulid Nabi di Salabose Bukti Harmoni Agama dan Budaya Mandar

Jumat, 5 September 2025 - 19:52 WIB

DPRD Sulbar Apresiasi Program Beasiswa, Orang Tua Penerima Sangat Terbantu

Jumat, 5 September 2025 - 16:22 WIB

Gubernur Sulbar : Mari Jaga Keamanan dan Ketertiban, Sampaikan Aspirasi dengan Baik

Jumat, 5 September 2025 - 08:29 WIB

Hasil Pengukuran Kompetensi Digital Tahap Finalisasi, Pemprov Sulbar Berikan Sertifikat Digital Kepada Seluruh Peserta

Jumat, 5 September 2025 - 08:18 WIB

Sulbar Genjot PAD: Koperasi & UMKM Jadi Andalan Baru Pertumbuhan Ekonomi

Berita Terbaru