Majene – Menanggapi pernyataan Ketua Amperak, Arwin, yang merasa kecewa karena tidak mendapatkan kesempatan bertanya dalam Forum Group Discussion (FGD) bertema “Pembinaan Ormas Agar Tidak Terafiliasi Premanisme”, Penyelenggara FGD memberikan klarifikasi bahwa seluruh rangkaian acara telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan waktu yang telah ditentukan.
Iklan Bersponsor Google
“Kami sangat menghargai partisipasi seluruh peserta yang hadir, termasuk dari Amperak. Namun perlu dipahami bahwa sesi tanya jawab memiliki keterbatasan karena tentu tidak semua penanya yang mengangkat tangannya terpilih secara bersamaan untuk diberikan waktu bertanya, dan panitia hanya dapat mengakomodasi beberapa penanya secara terbatas,” ujar AKBP Abidin Rasyid
Saat sesi tanya jawab dibuka pemandu acara atau moderator membuka ruang pertanyaan dengan membagi menjadi tiga sesi yakni sesi satu untuk barisan peserta pada bagian depan, sesi dua pertanyaan untuk peserta pada kursi bagian tengah dan sesi 3 adalah pertanyaan dari peserta pada kursi bagian belakang,
kondisi yang terjadi pada saat itu ketua Ampera Arwin duduk pada kursi bagian depan, saat kesempatan diberikan kepada audiens kursi bagian depan banyak peserta yang angkat tangan untuk bertanya sehingga moderator memilih secara acak, setelah pertanyaan diterima oleh moderator selanjutnya moderator memberikan kesempatan kepada kursi baris Tengah dan dilanjutkan memberikan kesempatan kepada peserta kursi baris belakang,
Keadaan inilah yang mungkin salah satu peserta atas nama Arwin, belum mendapat kesempatan dan memilih untuk keluar dari forum,
Kondisi saat itu sudah memasuki waktu adzan dzuhur sehingga penyelenggara menghentikan sementara atau mengekorsing sementara forum tersebut, setelah adzan selesai barulah penyelenggara kembali melanjutkan forum untuk sesi tanya jawab, namun ketua Amperak arwin memang sudah tidak berada dalam ruangan lagi,
Ketua penyelenggara fokus grup discussion AKBP abidin Rasyid, menyampaikan bahwa mekanisme tanya jawab memang sudah diatur oleh moderator, ketika sesi tanya jawab dibuka tentu banyak peserta yang ingin bertanya nah di sini kemungkinan moderator melakukan atau memilih secara acak siapa penanya yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaannya,
AKBP Abidin Rasyid mengatakan terkadang dalam sebuah forum terdapat sebuah kendala salah satunya adalah miss komunikasi, kami sebagai penyelenggara minta maaf apabila hal tersebut terjadi dan ada yang kurang berkenan.
“sesi tanya jawab dalam forum tersebut telah dirancang secara terbuka dan adil. Moderator secara jelas membagi sesi tanya jawab menjadi tiga bagian berdasarkan posisi duduk peserta” tambah Abidin
AKBP Abidin juga menegaskan bahwa pihaknya menyayangkan adanya kesalahpahaman atau miskomunikasi yang mungkin terjadi, namun memastikan tidak ada unsur kesengajaan, diskriminasi, apalagi tindakan tidak profesional.
“Kami sangat menghargai kehadiran semua peserta, termasuk dari Amperak. Kami mohon maaf apabila ada yang merasa kurang berkenan. Dalam forum sebesar ini, potensi miss komunikasi tentu ada, namun tidak ada niat untuk mengabaikan siapa pun,” tutupnya.
Iklan Google AdSense