Iklan Google AdSense

Peringati Hari Rabies Sedunia, Pemprov Sulbar Gelar Lomba Mewarnai dan Menggambar

- Jurnalis

Sabtu, 28 September 2019 - 06:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mamuju — Diikuti sekira 180 anak, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan menggelar Lomba Mewarnai dan Menggambar tingkat Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak se-Kota Mamuju

Iklan Bersponsor Google

Bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sulbar Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Rabies Se-Dunia itu berlangsung di halaman Kantor DTPHP tersebut dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar, Sabtu pagi (28/9/2019).

Wagub Sulbar, Enny Anggraeni pada kesempatan itu menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan sebagai wadah cara berkampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya virus Rabies.

Baca Juga :  Senter KIM Kominfo Sulbar Kerjasama DPRD Sulbar Kembali Menyasar Kabupaten Majene, Libatkan Konten Kreator hingga Komunitas

“Hari Rabies sedunia adalah kampanye internasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahayanya rabies pada manusia dan hewan , juga sekaligus memberikan informasi dan saran bagaimana mencegah kejadian rabies di masyarakat,” ungkap Enny membuka sambutan.

Menurut laporan WHO penyakit rabies tersebar di seluruh dunia dunia dengan perkiraan 55.000 kematian pertahun.

“Sulbar saat ini sudah terdapat dua kasus kematian yang diakibatkan oleh gigitan rabies. Dengan diadakannya lomba ini , maka sosialisasi dari teman teman PDHI dapat tersosialisasi langsung karena disini juga hadir guru dan orang tua murid,” lanjut Enny

Baca Juga :  Sulbar Masuk 10 Besar Inflasi Nasional, Bapperida Tegaskan Maksimalkan Peran Perencanaan Hadapi Tantangan Inflasi

Perwakilan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Sulsel untuk Sulbar memaparkan, masih kurangnya ketersediaan alat dan jumlah SDM dalam menangani kasus rabies di Sulbar sehingga pasien masih harus dirujuk ke Makassar Sulawesi Selatan.

“Saat ini, masih kekurangan SDM sehingga jika memerlukan penanganan lebih lanjut maka pasien akan dibawa ke Makassar untuk di lakukan perawatan,” pungkasnya.

Lomba mewarnai tersebut bertujuan memberikan edukasi dan pengenalan kepada anak tentang bahaya penyakit rabies yang disebabkan oleh gigitan anjing. Pada kegiatan itu, anak-anak diberikan edukasi memperkenalkan gambar anjing melalui wadah menggambar dan mewarnai.

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Gubernur Suhardi Duka: Maulid Nabi di Salabose Bukti Harmoni Agama dan Budaya Mandar
DPRD Sulbar Apresiasi Program Beasiswa, Orang Tua Penerima Sangat Terbantu
Gubernur Suhardi Duka: Maulid Nabi di Salabose Bukti Harmoni Agama dan Budaya Mandar
Gubernur Sulbar : Mari Jaga Keamanan dan Ketertiban, Sampaikan Aspirasi dengan Baik
Hasil Pengukuran Kompetensi Digital Tahap Finalisasi, Pemprov Sulbar Berikan Sertifikat Digital Kepada Seluruh Peserta
Sulbar Genjot PAD: Koperasi & UMKM Jadi Andalan Baru Pertumbuhan Ekonomi
Digelar September, Kadis Pariwisata Pimpin Rapat Matangkan Pelaksanaan Event Gema Sulbar
Pemprov Sulbar Dorong 100% Kepesertaan JKN di Desa Lampoko, Lokus Pasti Padu
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 22:40 WIB

Gubernur Suhardi Duka: Maulid Nabi di Salabose Bukti Harmoni Agama dan Budaya Mandar

Jumat, 5 September 2025 - 19:52 WIB

DPRD Sulbar Apresiasi Program Beasiswa, Orang Tua Penerima Sangat Terbantu

Jumat, 5 September 2025 - 16:22 WIB

Gubernur Sulbar : Mari Jaga Keamanan dan Ketertiban, Sampaikan Aspirasi dengan Baik

Jumat, 5 September 2025 - 08:29 WIB

Hasil Pengukuran Kompetensi Digital Tahap Finalisasi, Pemprov Sulbar Berikan Sertifikat Digital Kepada Seluruh Peserta

Jumat, 5 September 2025 - 08:18 WIB

Sulbar Genjot PAD: Koperasi & UMKM Jadi Andalan Baru Pertumbuhan Ekonomi

Berita Terbaru