MAMUJU — Dalam upaya menjaga ketertiban dan mengamankan distribusi barang bersubsidi, Ditlantas Polda Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Unit Patroli Jalan Raya (PJR) berhasil mengamankan ratusan ton pupuk bersubsidi yang diduga akan diselundupkan.
Operasi yang dilakukan tepat di depan Mako PJR pada Selasa dini hari pukul 03.00 Wita ini berhasil menahan kendaraan roda empat jenis Pick Up yang dikemudikan AR (24) bernomor pol DC 8316 XG, yang membawa pupuk tersebut tanpa dilengkapi dokumen resmi.
Dirlantas Polda Sulbar Kombes Pol Valentinus Virasandy Asmoro, melalui Wadirlantas AKBP Muhammad Islam mengatakan, penangkapan ini bermula anggota kai melakukan pengecekan indentitas kendaraan berupa sim dan stnk dan mengecek dan mempertanyakan barang bawaan yang dimuat. Karena mencurigakan terkait barang yang dimuat tersebut, kemudian anggota kami mengecek langsung dan ternyata barang yang di muat adalah jenis pupuk bersibsidi jenis pupuk urea dan pukuk jenis NPK bermerek Pelangi.
“Adapun Jumlah pupuk yang di muat adalah seberat 2,5 ton dengan jumlah Sebanyak 50 karung. Barang muatan jenis pupuk bersubsidi tersebut tanpa dilengkapi dokumen dan berasal dari kabupetn Polman dengan tujuan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah,” Ujar AKPB Muhammad Islam
Saat ini, tambah AKBP Muhammad Islam, Pupuk bersubsidi yang berhasil diamankan tersebut saat ini telah disita sebagai barang bukti, sementara sopir dan barang bukti selanjutnya kami serahkan ke Subdit 1 Ditreskrimsus Polda Sulbar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Adapun personil piket jaga PJR Mako Ditlantas Polda Sulbar yang terlibat dalam raziah yang berhasil mengamankan 2,5 Ton Pupuk Bersubsidi diantara Ipda Herman Lallo selaku Pawas, Aipda Burhan, Bripka Ashari, Bripda Ahes, dan Bripda Aqbar.
Penangkapan ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Ibrahim Taqwa, menyatakan dukungannya terhadap tindakan tegas yang diambil oleh Ditlantas Polda Sulbar. Ia menekankan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap distribusi barang bersubsidi demi kesejahteraan petani dan masyarakat luas.
“Ini adalah langkah nyata dalam upaya kita memberantas praktik ilegal yang merugikan masyarakat. Kami berterima kasih kepada Polda Sulbar atas kerja keras dan dedikasinya,” kata Ibrahim Taqwa.
Sementara itu, beberapa petani yang ditemui di wilayah Mamuju juga mengungkapkan rasa lega dan harapannya agar pupuk bersubsidi dapat didistribusikan dengan lebih merata dan tepat sasaran.
“Selama ini kami sering kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Dengan adanya penangkapan ini, kami berharap distribusi pupuk bisa lebih baik dan adil,” ujar Andi, seorang petani di Mamuju