Rilis Akhir Tahun, Ini Capaian dan Keberhasilan BNNK Kabupaten Polman

POLMAN — Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Polewali Mandar membeberkan Capaian dan Keberhasilan selama sepanjang tahun 2022 yang disampaikan langsung Kapala BNNK Polman Sabri Syam, Jumat Kemarin.

Untuk Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kab Polewal Mandar, secara teknis melaksanakan Program P4GN yang meliputi kegiatan sebagai Kegiatan ini meliputi Fasilitasi Pembinaan Keluarga dan Fasiltasi dan Pembinaan Pemerintah Desa.

Untuk program fasilitasi pembinaan keluarga dilaksanakan di Desa Sidorejo Kec. Wonomulyo Kab. Polewali Mandar dengan melibatkan 10 keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak empat kali dengan pembagian kelas anak, orang tua, dan keluarga (anak dan orang tua). Keluarannya berupa pengukuran Indeks Ketahanan Keluarga Anti Narkoba melalui aplikasi Dektara dengan hasil 78,661 (kategori tinggi).

Untuk Program Fasilitasi dan Pembinaan Pemenntah Desa menyasar Desa/Kelurahan Bersinar Tahun 2022. Untuk Desa dan Kelurahan berkategori rawan bahaya di Kab. Polewali Mandar sejumlah lima titik yang tersebar di lima kelurahan yaitu Kel Polewali Kec Polewali, Kel. Mapilli, Kec. Mapilli, Desa Sidorejo, Kec. Wonomulyo, Desa Katumbangan, Kec. Campalagiaan dan Kel ‘Tinambung Kec. Tinambung. Dari lima titik tersebut, empat kel /desa dijadikan sebagai pilot project Desa/Kelurahan Bersinar Tahun 2022 dan telah dilaksanakan Program Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Desa.

2. Pengelolaan Informasi dan Edukasi

Kegiatan Pengelolaan Informasi dan Edukasi meliputi fasilitasi dan pembinaan masyarakat dengan Pembentukan Remaja Teman Sebaya Anti Narkoba. Kegiatan dilaksanakan di MAN 1 Polewali Mandar yang mengikutsertakan 10 orang siswa dari berbagai latar organisasi. Kegiatan dilaksanakan selama lima hari dengan penyampaian materi dari fasilitator dan narasumber yang merujuk pada modul Sigab (Siaga Lawan Narkoba) yang diterbitkan oleh Direktorat Informasi dan Edukasi Deputi Bidang Pencegahan BNN RI. Selanjutnya keluaran kegiatan diukur menggunakan aplikasi Dektari untuk mendapatkan angka Indeks Ketahanan Diri Remaja dengan melibatkan minimal 100 orang responden remaja yang tersebar di Kab. Polewali Mandar. Hasil pengukuran dektari sebesar 51.80 dengan kategori tinggi untuk Kab. Polewali Mandar.

Untuk penyebariuasan informasi dan edukasi P4GN dilakukan melalui pemanfaatan media cetak melalui Radar Sulbar dan placement radio lokal/daerah melalui Radio Mario FM.

Untuk kegiatan sosialisasi/penyuluhan P4GN pada tahun 2022 dilaksanakan di 25 titik Se-Kab. Polewali Mandar yang menyasar sekolah, perguruan tinggi, instansi pusat dan daerah, termasuk kelompok masyarakat dengan jumlah peserta 1.429 orang.

Program inovasi yg dilaksanakan oleh BNNK Polman melalui peluncuran Bel Sekolah Bersinar di SMK Neg. 1 Polewali dan uji coba penyuluhan interaktif berbasis audio visual di SMAN 04 Polewali dan SMKN 1 Polewali sebagai proyek Aktualisasi Diklatsar CPNS Penyuluh Narkoba Ahli Pertama Angkatan XVI Tahun 2022.

Selain itu, telah dilaksanakan Kegiatan Pembelajaran P4GN di seluruh Perguruan Tinggi Swasta di Kab. Polewali Mandar yang didahului dengan penerbitan modul ajar Ketahanan Diri Mahasiswa Anti Narkoba. Kegiatan ini merupakan Proyek Perubahan Kepala BNN Kab. Polewali Mandar,

Syabri Syam, S. Pd., M. Si dalam Pelatihan Kepemimpinan ll yang
dilaksanakan oleh PPSDM BNN RI Daftar Perguruan Tinggi Swasta yang telah melaksanakan pengajaran P4GN sebagai berikut:

a. Unasman berdasarkan SK Rektor No: 342/Unasman-Rektor/IX/IX/2022.

b. IAl DDI Polman berdasarkan Keputusan Rektor No: 188/IAI-DDI O6/A IX/V1II/2022.

c. STISIP Biges berdasarkan Keputusan Ketua No: 068/Stisip-Bg/IX/2022

d. STIMIK Hasan Sulur Wonomulyo berdasarkan Keputusan Ketua No: 115/STIMIK-HSW/Kpts/IX/2022.

e. STIKES Biges berdasarkan Keputusan Ketua No:179/STIKESBG/IX/2022.

f. ITBM Polman berdasarkan Keputusan Rektor No: 194/Kep/Ill.3.Au/F/2022.

g. AKPER YPPP Wonomulyo berdasarkan Keputusan Direktur No: 145/Akper-Y PPP/WIX/2022.

h. STIEB Insan Madani dengan pengajaran mata kuliah P4GN dengan 2 SKS.

Kegiatan Edukasi dan Iinformasi P4GN lainnya dilaksanakan melalui laman media sosial instagram, youtube, facebook dan tiktok BNN Kab. Polewali Mandar. Hal ini dilakukan dalam rangka menjangkau kalangan anak-anak dan remaja yang membutuhkan media baru dalam mencegah
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

3. Kegiatan Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat.

Kegiatan pemberdayaan peran serta masyarakat terdiri dari fasilitasi dan pembinaan lembaga yang menyasar empat lingkungan yaitu lingkungan pemerintah, lingkungan pendidikan, lingkungan swasta, dan lingkungan masyarakat yang diprioritaskan di daerah rawan narkoba.

Pelaksanaan fasilitasi berupa advokasi kebijakan kabupaten/kota tanggap ancaman narkoba yang diawali dengan pembinaan teknis dan pemetaan kelompok sasaran untuk instansi pemerintah. Pengembangan kapasitas
dan pembinaan masyarakat melalui kebijakan kota tanggap ancaman
narkoba untuk instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat. Kegiatan ini dalam bentuk workshop penggiat P4GN yang merekrut 30 orang penggiat dari masing-masing sasaran.

Selain itu telah dilaksanakan tes urine di masing-masing lingkungan dengan tetap menyasar lokus desa/kelurahan Bersih Narkoba di Kab. Polewali Mandar Tahun 2022.

Pengumpulan data indeks dengan melibatkan obyek sasaran yang terdiri dari instansi pusat dan daerah, lingkungan swasta, pendidikan, masyarakat, dan keluarga dalam rangka mengukur _ Indeks Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba di Kab. Polewali Mandar.

Telah dilaksanakan pula pemetaan kawasan rawan narkoba melalui BNN Provinsi Sulawesi Barat yang merekomendasikan kawasan rawan kategori bahaya di Kab. Polewali Mandar dari sebelumnya lima kawasan untuk tahun 2022 menjadi dua kawasan rawan kategori bahaya yang akan diintervensi untuk tahun 2023 yaitu Desa Lapeo Kec. Campalagian dan Kel. Sidodadi Kec. Wonomulyo.

Penetapan kawasan tersebut diidentifikasi dengan delapan indikator pokok dan lima indikator pendukung yang menghasilkan kategori bahaya, waspada, siaga, dan aman. Delapan indikator pokok terdiri dari kasus kejahatan narkoba, angka kriminalitas, Bandar pengedar narkoba, kegiatan produksi narkoba, angka pengguna narkoba, barang bukti narkoba, entry point (pintu masuk) narkoba dan kurir narkoba. Lima indikator pendukung terdiri dari banyaknya lokasi hiburan, adanya tempat indekos (hunian privasi tinggi), tingginya angka kemiskinan, ketiadaan Sarana publik, dan rendahnya interaksi sosial masyarakat.

Kegiatan Seksi Rehabilitasi BNN Kab. Polewali Mandar Secara Teknis
Melaksanakan Yang Meliputi :

1. Pascarehabilitasi Penyalahguna dan/atan Pecandu Narkoba

2. Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah

3. Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat

HASIL YANG DICAPAI :

1. Pascarehabilitasi Penyalahguna dan/atan Pecandu Narkoba. Kegiatan ini meliputi : Data dan Pelaporan Klien Rehabilitasi, dengan melakukan pelaporan, urine test, kualitas hidup terhadap 7 orang klien pascarehabilitasi.

2. Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah. Kegiatan ini meliputi : Petugas Pelaksanaan Intervensi Berbasis Masyarakat yang diberikan Pelatihan sebanyak 5 orang.

3. Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat . Kegiatan ini meliputi : Layanan Rehabilitasi di BNNP dan BNNK/Kota.
Target Rawat Jalan sebanyak 15 orang, dengan realisasi 22 orang.
Layanan IBM: target 8 orang, dengan realisasi 9 orang.
Layanan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN),
target 15, Kemudian adanya penambahan dari Pusat sebanyak 210, dan realisasi sebanyak 250.

4. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebanyak 3,221 Nilai diperoleh dari klien rawat jalan yang berusia diatas 17 tahun dengan mengisi form online.

5. Nilai Indek Kapabilitas Rehabilitasi (IKR) sebanyak 2,87. Nilai diperoleh dari petugas Rehabilitasi yang ada di BNN Kabupaten Polewali Mandar.

Seksi Pemberantasan BNN Kab. Polewali Mandar secara teknis melaksanakan Program P4GN yang meliputi kegiatan sebagai berikut:

1. Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Narkotika

2. Pelaksanaan Kegiatan Asesmen Terpadu

HASIL YANG DICAPAI :

a. Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Narkotika

Untuk Kegiatan pemberantasan tindak penyalahgunan narkotika yang dilaksanakan di tahun 2022 ini telah mencapai hasil sebesar 433% dari target yang direncanakan dengan jumliah tersangka sebanyak 13 Orang dengan rincian sebagai berikut,

1. Target sebanyak 3 berkas perkara, dan capaian berkas perkara hingga Desember Tahun 2022 berhasil dilaksanakan sebanyak 13 Berkas perkara yang P21 ke kejaksaan sehingga target telah terlampaui sebesar 433 %

2. Adapun Jumlah Laporan Kasus Narkotika yakni 9 LKN dengan jumlah 13 Orang Tersangka

Adapun Barang Bukti yang disita yaitu :

1. 12.5266 Gram Narkotika Golongan | jenis Shabu
2. 2 Mobil

3. 1 Motor

4. 12 Handphone

5. Uang Tunai Sebesar Rp. 300.000

b. Kegiatan Asesmen Terpadu

Adapun Target Klien untuk pelaksanaan Assesmen Terpadu yakni sebanyak 25 Orang dan hingga Desember Tahun 2022, capaian yang telah dicapai yakni sebesar 116 Orang atau 464 % dari yang telah ditargetkan.

 

4. Subbag Umum Sub Bagian Umum merupakan salah satu unit kerja yang berada di BNN Kab.Polewali Mandar yang berfungsi membantu menyelenggarakan manajemen kinerja yang efektif dan efisien Berdasarkan dari Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Anggaran, Capaian Keberhasilan Badan Narkotika Nasional Kab. Polewali Mandar pertanggal 01 Desember 2022 adalah sebesar 98,01 ini merupakan capaian tertinggi BNN Kab. Polewali Mandar sejak terbentuk dari tahun 2017 sampai sekarang, dan saat ini berada pada posisi ke 5 dari 64 satuan kerja vertical dalam lingkup KPPN Majene

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *