MAMUJU — Suasana haru menyelimuti lapangan Tribrata Mapolda Sulawesi Barat, Jumat pagi (4/7/2025), saat Brigjen Pol Rachmat Pamudji memimpin apel terakhirnya sebagai Wakapolda Sulbar. Dalam momen perpisahan yang sarat makna ini, beliau menyampaikan ucapan terima kasih, permohonan maaf, serta pesan mendalam yang menggugah hati seluruh personel.
Iklan Bersponsor Google
Apel yang dihadiri oleh para pejabat utama dan seluruh jajaran personel Polda Sulbar tersebut berlangsung penuh khidmat. Dalam pidatonya, Brigjen Rachmat Pamudji dengan suara bergetar menyampaikan rasa syukur atas kebersamaan dan kerja sama luar biasa yang telah terjalin selama lebih dari dua tahun masa pengabdiannya di tanah Mandar.
“Kepada seluruh pejabat utama dan personel Polda Sulbar, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan kerja sama yang luar biasa selama ini. Jika terdapat tutur kata atau tindakan saya yang kurang berkenan, saya mohon maaf sebesar-besarnya,” ungkapnya dengan penuh ketulusan.
Beliau menegaskan bahwa setiap langkah dan keputusan selama bertugas semata-mata demi kepentingan institusi dan kemajuan personel. Rachmat Pamudji pun mengajak seluruh personel untuk terus menjaga semangat kebersamaan yang telah dibangun dengan susah payah.
“Apa yang telah kita raih bersama, suka maupun duka, adalah buah dari kerja keras dan dedikasi kita semua. Semoga setiap langkah kita telah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Sulawesi Barat dan institusi yang kita cintai ini,” lanjutnya.
Di hadapan jajaran yang berdiri tegap namun tak kuasa menyembunyikan rasa haru, beliau mengenang perjalanan panjang selama bertugas di Sulbar. “Kenangan manis dan pahit selama lebih dari dua tahun ini akan selalu saya simpan dalam sanubari. Perjalanan ini adalah bagian penting dalam hidup dan pengabdian saya,” tuturnya dengan nada lirih.
Brigjen Pol Rachmat Pamudji juga berharap agar ikatan kekeluargaan yang telah terjalin kuat selama ini akan tetap terjaga dan menjadi fondasi kokoh untuk kemajuan Polda Sulbar ke depan.
“Sekali lagi, saya mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan saya. Semoga ikatan kekeluargaan kita tetap abadi, menyatukan kita dalam semangat pengabdian dan kemajuan institusi. Semoga Polda Sulbar semakin jaya dan terus menjadi pelindung serta pengayom masyarakat,” pungkasnya menutup apel perpisahan.
Apel ini bukan hanya menjadi tanda berakhirnya masa tugas seorang perwira tinggi, tetapi juga menjadi saksi ikatan emosional yang mendalam antara pimpinan dan anggotanya, yang akan terus hidup dalam kenangan keluarga besar Polda Sulbar.
Iklan Google AdSense










