Iklan Google AdSense

Sindiran Pedas Gubernur Sulbar: ASN Lebih Pintar dari AI, Laporan Rp150 Ribu Bisa Jadi Rp50 Juta

- Jurnalis

Senin, 11 Agustus 2025 - 18:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mamuju – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), melontarkan sindiran segar namun menggelitik soal perilaku aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Sulbar. Dalam candaannya, ia menyebut birokrasi terkadang “lebih pintar” daripada kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Iklan Bersponsor Google

Pernyataan itu disampaikan SDK saat membuka acara Kick Off Sulbar Berdaya di Ballroom Kantor Gubernur Sulbar, Senin (11/8/2025). Kegiatan tersebut mengusung tema pengembangan talenta digital demi percepatan kemajuan dan kesejahteraan daerah.

SDK awalnya memuji kemajuan teknologi, termasuk AI, yang dinilainya mampu membantu dunia usaha menganalisis data, menyusun program, hingga merancang perencanaan anggaran secara presisi.

Baca Juga :  Kakanwil Kemenkumham Sulbar Parlindungan Sebut Pengembangan Kompetensi SDM Penting Dilakukan

“Coba suruh AI membuat program, misalnya pelatihan dengan anggaran tertentu. AI bisa membuat kegiatan, tujuan, outcome-nya, bahkan detail biayanya,” ujarnya.

Namun, lanjutnya, hal itu akan berbeda ketika masuk ke ranah birokrasi.

“Begitu sampai birokrasi, AI dibilang salah. ‘Masa biaya administrasi cuma Rp50 ribu? Harusnya Rp1 juta!’ Laporan yang seharusnya Rp150 ribu bisa melonjak jadi Rp50 juta. Ternyata, birokrasi lebih pintar daripada AI,” sindir SDK disambut tawa hadirin.

Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu alasan sektor swasta berkembang lebih cepat daripada birokrasi—karena lebih adaptif terhadap teknologi. SDK menegaskan, digitalisasi dan pemanfaatan AI adalah keharusan jika Sulbar ingin maju.

Baca Juga :  Supervisi Pagu Indikatif Tahun Anggaran 2024 Kanwil Kemenkumham Sulbar Berjalan dengan Lancar

Namun, ia mengakui, kendala terbesar adalah masih banyaknya wilayah blank spot. “Banyak SMA, puskesmas, kantor camat, bahkan kantor desa yang belum terhubung dengan jaringan kabupaten, provinsi, apalagi dunia luar,” ungkapnya.

Pemprov Sulbar, kata SDK, memprioritaskan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan menjalin kolaborasi dengan Kementerian Komunikasi serta BAKTI. Dengan dukungan pusat, ia optimistis target lima tahun bisa dipangkas menjadi dua tahun.

“Artinya, ada percepatan tiga tahun jika kita berkolaborasi,” tegasnya.

SDK juga mengajak pelaku usaha di Sulbar memanfaatkan peluang digitalisasi untuk meningkatkan daya saing daerah.

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Pemprov Sulbar Akan Gelar Pengukuran Kompetensi Digital untuk 13.470 ASN dan Non ASN
Pemprov Sulbar Berikan 66 Sertifikat Merek Dagang untuk Dongkrak Daya Saing UMKM
Sulbar Berdaya! Pemprov Gelar Kick Off Pengembangan Talenta Digital untuk Akselerasi Pembangunan
Jembatan Strategis Bambalamotu Tembus 27 Persen, Siap Dongkrak Ekonomi Pasangkayu
Pemprov Sulbar Matangkan Persiapan Sandeq Silumba 2025 Menuju Event Global
Sulbar Berdaya! Gubernur Suhardi Duka Luncurkan Program Talenta Digital untuk ASN dan UMKM
Lomba Mancing Meriahkan HUT RI ke-80 di Pantai Manakarra, PAMMEKANG PINGGIRAN Kibarkan Semangat Merah Putih
Kadispora Sulbar: 11 Cabor Siap Ikuti Kompetisi POPNAS XVII 2025 di Jakarta
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 11 Agustus 2025 - 20:24 WIB

Pemprov Sulbar Akan Gelar Pengukuran Kompetensi Digital untuk 13.470 ASN dan Non ASN

Senin, 11 Agustus 2025 - 18:06 WIB

Sindiran Pedas Gubernur Sulbar: ASN Lebih Pintar dari AI, Laporan Rp150 Ribu Bisa Jadi Rp50 Juta

Senin, 11 Agustus 2025 - 18:02 WIB

Sulbar Berdaya! Pemprov Gelar Kick Off Pengembangan Talenta Digital untuk Akselerasi Pembangunan

Senin, 11 Agustus 2025 - 14:24 WIB

Jembatan Strategis Bambalamotu Tembus 27 Persen, Siap Dongkrak Ekonomi Pasangkayu

Senin, 11 Agustus 2025 - 14:19 WIB

Pemprov Sulbar Matangkan Persiapan Sandeq Silumba 2025 Menuju Event Global

Berita Terbaru