MAMUJU – Gelaran Manakarra Fair 2025 yang digelar selama tiga hari di Maleo Town Square, resmi ditutup pada Minggu malam, 13 Juli 2025. Acara yang masuk dalam agenda Kharisma Event Nusantara (KEN) ini sukses menyedot perhatian ribuan pengunjung dan berhasil mencatat transaksi ekonomi yang fantastis.
Iklan Bersponsor Google
Bupati Mamuju, Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi, secara langsung menutup acara sekaligus menyampaikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang terlibat. Menurutnya, Manakarra Fair bukan sekadar perayaan budaya, tetapi telah menjadi penggerak nyata roda ekonomi dan promosi pariwisata di Kabupaten Mamuju.
“Event ini mampu mewadahi pelaku UMKM dan mengangkat produk lokal unggulan seperti kain Sekomandi, yang merupakan warisan budaya dari Kalumpang,” ujar Sutinah.
Tak tanggung-tanggung, sejak dibuka pada tanggal 11 Juli hingga malam penutupan, nilai transaksi yang tercatat di Manakarra Fair menembus angka Rp4 miliar lebih. Angka ini dinilai sebagai bukti konkret bahwa gelaran tahunan ini tidak hanya meningkatkan perekonomian lokal, tetapi juga mendorong lonjakan kunjungan wisata ke Mamuju.
Melihat dampak positif yang besar, Bupati dua periode itu berharap Manakarra Fair bisa terus dilaksanakan setiap tahun, dengan skala yang lebih luas dan kolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Sulbar serta pihak-pihak lainnya.
Ia juga menyarankan agar event serupa ke depan dapat digelar di ruang terbuka seperti Anjungan Pantai Manakarra, sehingga jangkauan dan gaungnya bisa lebih terasa oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Manakarra Fair harus terus menjadi ikon penggerak ekonomi kreatif, budaya, dan pariwisata di Mamuju,” tegas Sutinah di hadapan para pelaku UMKM, pengunjung, serta tamu undangan yang memadati lokasi penutupan.
Dengan berakhirnya Manakarra Fair 2025, Mamuju kembali mencatatkan diri sebagai daerah yang konsisten dalam menggelar event berkualitas, sekaligus membuktikan bahwa potensi lokal mampu bersaing di kancah nasional.
Iklan Google AdSense