Iklan Google AdSense

Dandim 1402/Polmas Panen Padi Organik Hasil Demplot Kodim di Desa Kebun Sari

- Jurnalis

Kamis, 25 Maret 2021 - 06:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

POLMAN- Komandan Kodim (Dandim) 1402/Polmas Letkol Arh Hari Purnomo,S.Hub.Int., M.Han, didampingi Ketua Perpadi Polman, Hamzah Syamsuddin, Danramil 1402-02/Wonomulyo Kapten Inf Adul Halid, Pasiter Kodim 1402/Polmas Kapten Inf Syarifuddin, Hadiri panen padi organik hasil demplot Kodim 1402/Polmas Di Desa Kebun Sari, Kec. Wonomulyo, Kab. Polman, Sulbar. Kamis (25/3/2021)

Iklan Bersponsor Google

 

Kodim 1402/Polmas melalui Koramil jajaran  terus melakukan pendampingan pertanian di wilayah teritorialnya untuk memenuhi ketersediaan pangan  dan meningkatkan perekonomian masyarakat dimasa pandemic covid-19.

 

Dikatakan Dandim bahwa sektor pertanian harus terus berkembang agar ketersediaan pangan mencukupi di masa Pandemi. Dalam kondisi apapun, semua orang akan tetap membutuhkan hasil petanian. sehingga kita harus serius kepada sektor pertanian terutama padi ini.

 

“Tanaman padi ini sudah yang kesekian kalinya kita demplot menggunakan tehnologi organik dan Alhamdulillah semua mengalami peningkatan hasil dari panen sebelumnya,” Ucap Dandim.

 

Kita demplot berbagai varietas untuk kita lihat varietas apa yang cocok untuk iklim di Kabupaten Polewali Mandar, Varietas yang kita coba ini sangat genjah berumur 70 hari namun sampai hari ini masih 80 HST baru siap panen, Artinya masih ada yang perlu kita evaluasi sehingga kedepan bisa lebih maksimal.

 

“Kenapa kita coba kembangkan varietas yang genjah dengan harapan petani kita bisa tanam 3 periode dalam setahun di lokasi persawahan yang airnya memadai,” Harapnya.

 

Lanjut dikatakan Dandim,Kita ingin  Pertanian menggunakan tehnologi organik terus dikembangkan di wilayah Kabupaten Polewali Mandar karena dengan organik selain sehat juga mampu memangkas penggunaan pupuk kimia yang penggunaannya terus menerus akan merusak kesuburan tanah.

 

Ia juga berharap koramil jajaran melalui Babinsanya memberikan warna dengan jeli melihat potensi di wilayah binaan masing-masing. kabupaten Polewali mandar yang dikenal sebagai lumbung padi sulawesi barat tentunya memiliki potensi yang sangat menjanjikan dibidang pertanian karena memiliki persawahan yang cukup luas.

Baca Juga :  Manajemen Talenta Bintara Polri, Karo SDM Polda Sulbar : Kita Wujudkan Kaderisasi Pemimpin yang Berkualitas

 

Menurutnya pertanian menggunakan tehnologi organik merupakan langkah tepat untuk mendidik masyarakat dengan fokus membangun kesadaran akan pentingnya kemandirian pangan, aman dan sehat untuk keluarga. Pupuk organik boleh menggunakan produk apa saja yang penting hasilnya bagus dan bisa memangkas biaya produksi.

 

Sementara Ketua Perpadi Polman yang juga Sebagai wakil ketua DPRD Polman menyampaikan apresiasi program  Kodim 1402/Polmas dibidang pendampingan pertanian di Kabupaten Polewali Mandar.

 

“Ini sangat baik dan berharap kedepan masyarakat juga ikut menggunakan organik karena selain hemat biaya ini juga sangat baik untuk kesehatan,” Ucapnya.

 

Untuk usianya juga cukup genjah dan selama ini kita 5 periode selama 2 tahun tapi dengan usia 70 hari dipastikan bisa 3 kali dalam setahun khusus untuk sawah yang pengairannya baik. ( Zik)

POLMAN- Komandan Kodim (Dandim) 1402/Polmas Letkol Arh Hari Purnomo,S.Hub.Int., M.Han, didampingi Ketua Perpadi Polman, Hamzah Syamsuddin, Danramil 1402-02/Wonomulyo Kapten Inf Adul Halid, Pasiter Kodim 1402/Polmas Kapten Inf Syarifuddin, Hadiri panen padi organik hasil demplot Kodim 1402/Polmas Di Desa Kebun Sari, Kec. Wonomulyo, Kab. Polman, Sulbar. Kamis (25/3/2021)

Kodim 1402/Polmas melalui Koramil jajaran terus melakukan pendampingan pertanian di wilayah teritorialnya untuk memenuhi ketersediaan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat dimasa pandemic covid-19.

Dikatakan Dandim bahwa sektor pertanian harus terus berkembang agar ketersediaan pangan mencukupi di masa Pandemi. Dalam kondisi apapun, semua orang akan tetap membutuhkan hasil petanian. sehingga kita harus serius kepada sektor pertanian terutama padi ini.

“Tanaman padi ini sudah yang kesekian kalinya kita demplot menggunakan tehnologi organik dan Alhamdulillah semua mengalami peningkatan hasil dari panen sebelumnya,” Ucap Dandim.

Baca Juga :  Ditbinmas Polda Sulbar Gandeng Koramil Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Pasar Kalukku

Kita demplot berbagai varietas untuk kita lihat varietas apa yang cocok untuk iklim di Kabupaten Polewali Mandar, Varietas yang kita coba ini sangat genjah berumur 70 hari namun sampai hari ini masih 80 HST baru siap panen, Artinya masih ada yang perlu kita evaluasi sehingga kedepan bisa lebih maksimal.

“Kenapa kita coba kembangkan varietas yang genjah dengan harapan petani kita bisa tanam 3 periode dalam setahun di lokasi persawahan yang airnya memadai,” Harapnya.

Lanjut dikatakan Dandim,Kita ingin Pertanian menggunakan tehnologi organik terus dikembangkan di wilayah Kabupaten Polewali Mandar karena dengan organik selain sehat juga mampu memangkas penggunaan pupuk kimia yang penggunaannya terus menerus akan merusak kesuburan tanah.

Ia juga berharap koramil jajaran melalui Babinsanya memberikan warna dengan jeli melihat potensi di wilayah binaan masing-masing. kabupaten Polewali mandar yang dikenal sebagai lumbung padi sulawesi barat tentunya memiliki potensi yang sangat menjanjikan dibidang pertanian karena memiliki persawahan yang cukup luas.

Menurutnya pertanian menggunakan tehnologi organik merupakan langkah tepat untuk mendidik masyarakat dengan fokus membangun kesadaran akan pentingnya kemandirian pangan, aman dan sehat untuk keluarga. Pupuk organik boleh menggunakan produk apa saja yang penting hasilnya bagus dan bisa memangkas biaya produksi.

Sementara Ketua Perpadi Polman yang juga Sebagai wakil ketua DPRD Polman menyampaikan apresiasi program Kodim 1402/Polmas dibidang pendampingan pertanian di Kabupaten Polewali Mandar.

“Ini sangat baik dan berharap kedepan masyarakat juga ikut menggunakan organik karena selain hemat biaya ini juga sangat baik untuk kesehatan,” Ucapnya.

Untuk usianya juga cukup genjah dan selama ini kita 5 periode selama 2 tahun tapi dengan usia 70 hari dipastikan bisa 3 kali dalam setahun khusus untuk sawah yang pengairannya baik. ( Zik)

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Wagub Sulbar Kunjungi Warga Kurang Mampu Tinggal di Gubuk Tak Layak Huni
DPRD Sulbar Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda Perubahan APBD 2025
Dari 34 Provinsi, Hanya 2 Gubernur Jadi Pembicara di Rakerkonas Apindo, Suhardi Duka Salah Satunya
Sulbar Menuju Zero Blankspot, Kominfo Sulbar Sasar 15 Titik Bantuan Internet di Majene
TP PKK Sulbar dan BKKBN Perkuat Sinergi Atasi Stunting dan Kemiskinan
Tingkatkan Integritas, Dua ASN BPKPD Sulbar Lulus Sangat Memuaskan E-Learning Gratifikasi KPK 2025
Dua Siswa Sulbar Siap Tampil di Ajang Duta SMA Nasional, Disdikbud Beri Dukungan Penuh
Wagub Sulbar Dorong Evaluasi Program: Stunting dan Kemiskinan Ditangani Secara Maksimal
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 19:20 WIB

Wagub Sulbar Kunjungi Warga Kurang Mampu Tinggal di Gubuk Tak Layak Huni

Selasa, 5 Agustus 2025 - 17:07 WIB

DPRD Sulbar Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda Perubahan APBD 2025

Selasa, 5 Agustus 2025 - 16:04 WIB

Sulbar Menuju Zero Blankspot, Kominfo Sulbar Sasar 15 Titik Bantuan Internet di Majene

Selasa, 5 Agustus 2025 - 16:02 WIB

TP PKK Sulbar dan BKKBN Perkuat Sinergi Atasi Stunting dan Kemiskinan

Selasa, 5 Agustus 2025 - 16:00 WIB

Tingkatkan Integritas, Dua ASN BPKPD Sulbar Lulus Sangat Memuaskan E-Learning Gratifikasi KPK 2025

Berita Terbaru