Iklan Google AdSense

Tokoh Pilihan Teras Negeri Tempo.co, Amran Mahmud Jabarkan Potensi hingga Peningkatan Ekonomi Wajo

- Jurnalis

Selasa, 15 Maret 2022 - 00:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WAJO|Bupati Wajo, Amran Mahmud, memenuhi undangan wawancara Tempo.co dalam program Teras Negeri di Kantor PT Tempo Inti Media Tbk., Jalan Palmerah, Jakarta Selatan, Senin (14/03/2022). Ragam potensi Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, jadi bahasan dan diulas habis.

Iklan Bersponsor Google

Untuk diketahui, Teras Negeri adalah program tentahg bagaimana pemimpin daerah membangun wilayah dan menyejahterakan masyarakat dengan segala potensi yang dimiliki. Telah banyak tokoh pilihan dihadirkan dan kini giliran orang nomor satu di Bumi Lamaddukelleng.

Nantinya, hasil wawancara akan ditampilkan secara menarik di website Tempo.co, kanal YouTube Tempo, dan Instagram Tempo.co.

Dipandu pembawa acara Monica Roza, Amran Mahmud terlebih dahulu menjelaskan bahwa Wajo merupakan daerah dengan luas lahan sawah baku sekitar 101,3 ribu hektare dan memiliki wilayah pesisir dengan garis pantai sepanjang 103 kilometer. Selain itu, Danau Tempe yang merupakan salah satu danau besar di Pulau Sulawesi dengan luas sekitar 16 ribu hektare.

Lalu, di sektor pertambangan minyak dan gas bumi (migas), Kota Sutera–julukan lain Wajo–merupakan salah satu daerah penghasil gas alam dengan cadangan gas kurang lebih 2 triliun cubic feet yang dikenal dengan nama Blok Sengkang.

“Potensi sumber daya alam (SDA) ini menjadi sumber keunggulan yang akan terus dikembangkan untuk menunjang perekonomian masyarakat. Sektor yang potensial di dalamnya adalah sektor pertanian, dalam hal ini tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan, sektor perikanan, serta sektor pertambangan migas,” beber Amran Mahmud.

Baca Juga :  Hadiri Paripurna DPRD, Bupati Wajo Sampaikan Ini

Terkait kondisi perekonomian selama dua tahun awal pandemi COVID-19, Amran Mahmud menjelaskan Wajo pada 2020 mengalami penurunan menjadi minus 1,17 persen. Terjadi penurunan produksi barang dan jasa dari tahun sebelumnya.

“Akan tetapi, di tahun kedua, kondisi perekonomian kita perlahan-lahan pulih dan mengalami pertumbuhan positif naik melaju menjadi 6,77 persen. Seluruh sektor perekonomian bisa kita gerakkan kembali sehingga ekonomi bisa tumbuh,” ucap kepala daerah bergelar doktor ini.

Kepala daerah bergelar Doktor ini melanjutkan, untuk pemulihan ekonomi pada 2022, pihaknya masih fokus pada beberapa program prioritas, seperti mengoptimalkan hadirnya 10.000 wirausahawan baru, satu kecamatan satu produk unggulan, mengupayakan implementasi program resi gudang, pemberian bantuan modal usaha, teknologi dan pemasaran bagi koperasi, UMKM, petani, peternak, dan nelayan.

“Adapun fokus utama kami adalah peningkatan infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan, agar masyarakat lebih mudah terkoneksi dan roda perekonomian dapat terus berjalan,” terangnya.

Baca Juga :  Jadi Pembina Upacara di SMAN 7 Wajo, Amran Mahmud Sampaikan Ini

Biar begitu, Ketua ICMI Wajo ini juga mengakui kendala utama dalam masa pandemi, khususnya pada 2020, adalah ketersediaan dana memadai. Seperti diketahui, pemerintah daerah harus melakukan refocusing dan realokasi APBD untuk penanganan COVID-19.

Selain itu, keterbatasan sarana dan prasarana kesehatan untuk penanganan COVID-19, melonjaknya kasus positif, ditambah kepanikan terhadap pandemi, membuat pemerintah harus berjibaku mengubah prioritas.

“Begitu banyak program yang telah kami janjikan kepada masyarakat ditunda pelaksanaannya karena kita harus fokus menangani kesehatan masyarakat dan menjauhkan kita semua dari ancaman COVID-19,” ungkapnya.

Pembawa acara juga melontarkan pertanyaan tentang apa perlu disuarakan ke pemerintah pusat terkait pemulihan ekonomi pada 2022 ini. Amran Mahmud berharap agar pemerintah pusat tetap memberikan perhatian serius kepada daerah-daerah kabupaten/kota.

Amran Mahmud menjelaskan, kemampuan keuangan tiap daerah berbeda-beda. Ada daerah bisa mandiri, tetapi di sisi lain masih lebih banyak masih bergantung sepenuhnya pada dana transfer pemerintah pusat.

Hal ini, lanjutnya, perlu disikapi bijak agar daerah-daerah tetap bisa melaksanakan pembangunan untuk membantu negara. “Yang terpenting kita berharap agar kehadiran negara bisa tetap dirasakan oleh masyarakat yang hidup di daerah,” pungkasnya.

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Tidak cukup Bukti, Sopir dan Kernet yang di Amankan Sat PJR Polda Sulbar di Hentikan Penyelidikannya
Polresta Mamuju Kembali Gelar Family Gathering di Objek Wisata Berkah Tapandulu
Tim Gabungan Resmob dan Intelkam Polresta Mamuju Tangkap Residivis Spesialis Pencurian yang Meresahkan Warga
Hari Kedua Operasi Antik, Satnarkoba Polresta Mamuju Kembali Amankan Pemasok dan Pengedar Narkoba
Kanit Binmas Polsek Mamuju Beri Himbauan Kamtibmas Usai Shalat Jumat di Masjid Nur Azizah
SatNarkoba Polresta Mamuju Berhasil Ringkus 1 Pelaku Target Operasi Antik Marano 2025
‎Penutupan Rakor Pengendalian Kinerja, Pimpinan Kemenkum Sulbar Komitmen Tingkatkan Kinerja
Tim Resmob Polresta Mamuju kembali Berhasil Ringkus Komplotan Pelaku Curanmor
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 10:51 WIB

Tidak cukup Bukti, Sopir dan Kernet yang di Amankan Sat PJR Polda Sulbar di Hentikan Penyelidikannya

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 18:12 WIB

Polresta Mamuju Kembali Gelar Family Gathering di Objek Wisata Berkah Tapandulu

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 06:50 WIB

Tim Gabungan Resmob dan Intelkam Polresta Mamuju Tangkap Residivis Spesialis Pencurian yang Meresahkan Warga

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 06:04 WIB

Hari Kedua Operasi Antik, Satnarkoba Polresta Mamuju Kembali Amankan Pemasok dan Pengedar Narkoba

Jumat, 1 Agustus 2025 - 18:17 WIB

Kanit Binmas Polsek Mamuju Beri Himbauan Kamtibmas Usai Shalat Jumat di Masjid Nur Azizah

Berita Terbaru