POLMAN — Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Polman serius dalam memerangi Bahaya Narkotika. Bahaya narkoba sudah menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat.
Iklan Bersponsor Google
Peredarannya telah menyasar kaum muda dan pelajar sehingga mengancam generasi emas penerus bangsa.
Guna mengedukasi dan memberikan pemahaman masyarakat mengenai bahaya narkoba, Podcast Media Centre Kemenag Kab. Polman mengupas tuntas mengenai pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba di Kabupaten Polman
Hadir sebagai narasumber, Kapores Polman AKBP Agung Budi Leksono, SH,. S.IK,. M.Pd mengungkapkan peredaran dan penyalahgunaan narkoba telah lama menjadi penyakit di masyarakat.
“Bahkan sejak jaman kerajaan dulu dikenal istilah Madat (pecandu) yang merupakan bagian dari penyakit masyarakat Ma Lima,” ungkapnya dalam Podcast yang kemarin
Dijelaskan juga bahwa upaya memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba telah dilakukan sejak dulu dan terus berkembang mengikuti perkembangan jaman. Hal ini karena jenis narkoba dan cara peredarannya juga terus berkembang.
Masih kata, Kapolres, Narkoba yang saat ini beredar di masyarakat berdasar bahan bakunya terdiri dari 2 jenis yaitu berasal dari tanaman dan bahan sintetis/kimia.
“Yang berasal dari tanaman peredarannya berupa ganja, kokain dan heroin. Sedangkan yang bukan tanaman dapat berupa sabu, ekstasi/inex, atau obat obat berbahaya lainnya,” ungkapnya.
Karena bahayanya yang sedemikian besar, maka penegakan hukumnya juga tegas dan keras.Sebagai contoh seorang bandar yang kedapatan membawa sabu dengan berat 5 gram saja, putusannya hukuman di pengadilan minimal 4 tahun.
“Olehnya itu saya mengajak Kaum Milenial yang merupakan aset bangsa, senantiasa menghindari dan menjauhi penyalahgunaan Narkoba,” Tutup Kapolres Polman
Hadir dalam Podcast Media Center Kemenag Bareng Kapolres Polman AKBP Agung Budi Leksono, SH,. S.IK,. M.Pd, bersama Ka BNN Kab. Polman, Kasi Pidsus Kejati Polewali.(*)
Iklan Google AdSense